Persib Vs Barito Putera, Duel Pelatih Berlabel Juara: Siapa yang Bakal Mentereng di BRI Liga 1?

Pelatih berpaspor Belanda ini baru saja menyetujui proposal perpanjang kontrak dengan Persib Bandung. Robert Alberts diikat kontrak selama tiga tahun ke depan.

Alasan manajemen Persib memperpanjang kontrak Robert Alberts karena melihat kinerjanya selama ini. Dia mampu membawa dampak positif terhadap Skuad Maung Bandung.

"Kami kontrak panjang Robert karena kinerja di 2019 dan 2020 yang baik. Selain masalah kinerja, juga masalah work chemistry,"kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono belum lama ini.

Pria kelahiran 14 November 1954 memang mempunyai rekam jejak yang cemerlang di kompetisi Indonesia. Dia sukses membawa Arema ke tangga juara Liga Indonesia musim 2010.

Arema merupakan tim pertama Robert Alberts di Indonesia. Setelah menorehkan tinta emas bersama Arema, nama pelatih berusia 66 tahun ini langsung melesat.

Sejumlah klub tertarik untuk menggunakan jasa Robert Alberts. Hingga akhirnya, PSM Makassar meminang pelatih asal Belanda ini pada musim 2010-2011.

Robert Alberts memang sempat meninggalkan PSM Makassar di paruh musim Liga Indonesia dan bergabung dengan klub Liga Malaysia Serawak FA hingga musim 2015.

Setelah itu, PSM Makassar kembali mendatangkan Robert Alberts musim 2016-2019. Selama di PSM, torehan terbaiknya adalah runner up Liga 1 2018.

Kini, Robert Alberts mendapat tantangan berat bersama Persib. Manajemen mematok target tinggi yakni juara di BRI Liga 1 2021/2022.

Maka dari itu, Robert Alberts banyak mendatangkan pemain-pemain mentereng baik lokal maupun asing. Terakhir, Persib mengikat pemain naturalisasi Marc Klok dengan durasi kontrak selama empat tahun.

Pria asal Majalengka ini dikenal sebagai salah satu pelatih lokal jempolan di Indonesia. Djanur sapaan akrab Djadjang Nurdjaman pernah merasakan gelar juara Liga Indonesia pada musim 2014.

Pada musim tersebut, Djanur menukangi Persib Bandung. Pelatih berusia 62 tahun ini sukses membawa Persib meraih gelar juara meski di awal musim sempat diragukan.

Selain itu, Djanur juga berhasil menyabet gelar juara Liga Indonesia ketika menjadi pemain Persib musim 1986 dan asisten pelatih Persib musim 1995. Makanya, nama Djanur selalu melekat diingatan suporter Persib yang biasa disebut Bobotoh.

Kini Djanur akan menghadapi mantan klubnya. Pertandingan nanti tentu terasa sangat emosional bagi eks pelatih PSMS Medan ini.

Di samping itu, Djanur menghadapi tantangan berat dipekan pertama BRI Liga 1 karena secara materi pemain, Persib di atas Barito Putera. Djanur harus bisa mengangkat mental para pemainnya yang banyak dihuni pemain muda.