Sukses


Persija Loyo di BRI Liga 1: Angelo Alessio Punya PR yang Fundamental, ASAP Butuh Playmaker?

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta mengawali BRI Liga 1 2021/2022 dengan start loyo. Situasi ini membuat pelatih Angelo Alessio bingung dan tak kanget.

Persija Jakarta hanya mampu bermain imbang dalam dua pertandingan awal di BRI Liga 1 2021/2022. Padahal, dalam dua laga tersebut klub berjulukan Macan Kemayoran itu mampu unggul lebih dulu.

Namun, keunggulan tak mampu dipertahankan menjadi kemenangan karena kesalahan-kesalahan fundamental dalam sepak bola. Angelo Alessio sampai geleng-geleng kepala tidak menyangka melihat situasi ini terjadi di Persija Jakarta, klub yang disebutnya punya pengalaman dan banyak pemain berkualitas.

"Sulit dipercaya, kami kebobolan melalui skema tendangan bebas. Saya rasa seharusnya kami pantas menang, tapi akhirnya hanya meraih satu poin. Saya sangat kecewa," kata Angelo Alessio usai Persija diimbangi PSIS Semarang dengan skor 2-2.

Angelo Alessio menyebut punya dua pekerjaan rumah yang ingin dievaluasi. PR yang merupakan dasar dalam sepak bola yakni konsentrasi dan fokus.

Penilaian Angelo Alessio tentu berdasar pada penampilan anak asuhnya. Para pemain Persija terlihat mudah kehilangan konsentrasi dan fokus, terutama saat tekanan lawan datang pada masa-masa krusial.

Itu dibuktikan dalam dua pertandingan awal BRI Liga 1. Gol-gol yang hadir di gawang Persija Jakarta tercipta dalam 35 menit terakhir pertandingan.

"Hal yang tak kalah penting juga bagi semua di sini adalah harus memperbaiki sesuatu. Contohnya adalah konsentrasi dan fokus dalam pertandingan karena kami ingin menang. Kami harus menunjukkanya dalam pertadingan berikutnya karena punya banyak pemain berkualitas dan berpengalaman," tegas Angelo Alessio.

Secara garis besar terlihat penampilan Persija kurang gereget, terutama di sektor tengah. Kepergian Marc Klok menciptakan lubang besar di lini kedua. Persija kini minim pemain kreatif.

Suplai-suplai bola matang ke striker Marko Simic minim. Praktis mereka hanya mengandalkan seorang Riko Simanjuntak. Karakter gelandang-gelandang tim ibu kota pun cenderung pemain yang kuat bertahan.

Bocorannya Angelo Alessio sempat meminta ke manajemen tambahan pemain asing di lini tengah dua pekan jelang kompetisi. Namun, hal itu jelas tak mungkin dilakukan karena slot legiun impor Macan Kemayoran sudah penuh. Jadilah Persija tampil dengan pemain yang ada.

2 dari 4 halaman

Rawan Jadi Korban

Angelo Alessio tentu sadar betul posisinya di Persija Jakarta tak menguntungkan setelah bermain imbang dalam dua laga pembuka BRI Liga 1 2021/2022. Meskipun terikat kontrak sampai akhir musim, atmosfer sepak bola Indonesia tak pernah bisa ditebak.

Pelatih asal Italia itu diharapkan bisa segera membangkitkan skuad Persija Jakarta di BRI Liga 1. Ujian yang tak kalah berat datang dari Persipura Jayapura pada laga pekan kedua yang akan digelar 19 September 2021.

Duel ini menjadi panggung pesakitan antara dua klub yang mengawali musim ini dengan buruk. Laga ini juga bisa menjadi kesempatan terakhir buat Angelo Alessio.

Bukan rahasia lagi bila klub-klub di Indonesia punya kebiasaan tak sabar akan proses. Situasi itu tentu membuat posisi Angelo Alessio rawan akan pemecatan.

Demi menghindari situasi buruk itu, Angelo Alessio akan mencari cara untuk bisa menghadirkan kemenangan. Mantan asisten Antonio Conte itu tentu tak ingin reputasinya yang sudah lama dibangun hancur begitu saja saat melatih Persija Jakarta.

"Tentu saja kami harus memenangi pertandingan selanjutnya. Akan tetapi, yang terpenting sekarang dan dalam latihan nanti adalah menganalisis hasil ini dan berdiskusi tentang ini," ccap Angelo Alessio.

3 dari 4 halaman

Rapor Buruk

Persija Jakarta punya pengalaman kurang menyenangkan dalam menggunakan jasa pelatih Eropa. Pada era Liga 1, sebanyak dua nama telah menjadi korban pemecatan.

Mereka adalah Ivan Kolev (Bulgaria) dan Julio Banuelos (Spanyol). Karier keduanya tak genap dalam semusim kompetisi.

Ivan Kolev dan Julio Banuelos menjadi korban ketatnya persaingan pada Liga 1 2019. Ivan Kolev tercatat menemui ajal pemecatan setelah memimpin tiga pertandingan Persija.

Ketika itu, Persija menelan sekali imbang dan dua kekalahan pada awal musim 2019. Kemudian hadirlah sosok Julio Banuelos yang didapuk sebagai pengganti.

Namun, performa Persija di bawah asuhan Banuelos tak menunjukkan tanda-tanda membaik. Julio Banuelos hanya berkesempatan memimpin Persija dalam 18 pertandingan.

Persentase kemenangannya hanya 27,78 persen. Persija asuhan Julio Banuelos meraih lima kemenangan, delapan kali imbang, dan lima kali kalah.

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Posisi Persija

Video Populer

Foto Populer