Sukses


Timnas Indonesia: Duel Kapten Tim Garuda Vs Chinese Taipei, Ketenangan Evan Dimas Diuji Wu Chun-ching

Bola.com, Jakarta - Duel menarik akan tersaji pada leg pertama Play-off kualifikasi Piala Asia 2023 antara Timnas Indonesia kontra Chinese Taipei di Buriram, Thailand, Kamis (7/10/2021).

Laga tersebut diprediksi berjalan sengit. Timnas Indonesia ingin membuktikan diri sebagai tim tangguh setelah gagal di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, Chinese Taipei bisa menjadi batu sandungan.

Kondisi Chinese Taipei pincang karena diterpa kasus indisipliner. Sejumlah penggawa Chinese Taipei absen di laga nanti. 

Di sisi lain, Timnas Indonesia hampir dipastikan turun dengan kekuatan terbaiknya. Ada beberapa pemain yang absen karena masalah perjalanan atau dicoret oleh pelatih karena pertimbangan lain, namun tak terlalu memengaruhi kekuatan tim. 

Pada duel nanti bakal tersaji aksi dua kapten masing-masing. Evan Dimas di Timnas Indonesia dan Wu Chun-ching di kubu Chinese Taipei. Keduanya akan menjadi tumpuan permainan bagi masing-masing tim.

Siapa yang bakal unggul dalam duel kedua kapten tim di lapangan Stadion Chang Arena nanti? Berikut ulasannya versi Bola.com:

2 dari 3 halaman

Ketenangan dan Pengalaman Evan Dimas

Evan Dimas merupakan gelandang jangkar andalan Timnas Indonesia yang begitu vital. Sejak bakatnya ditemukan Timnas Indonesia U-19 pada 2013, Evan Dimas terus mengilap sebagai pemain dengan potensi besar.

Evan Dimas tidak hanya menjadi rebutan banyak klub di Indonesia. Pemain asal Surabaya itu juga pernah meniti karier di luar negeri, yaitu Selangor FA di Liga Malaysia. Ia disebut-sebut sebagai satu di antara gelandang tengah terbaik Indonesia saat ini.

Kemampuannya paling terlihat adalah selalu mendominasi permainan tengah, karena mampu membawa bola yang baik. Lawan cukup kesulitan merebut bola darinya. Evan Dimas juga sering menjadi aktor terciptanya gol, bahkan ikut mencatatkan nama di papan skor.

Ia sudah menandai kepiawaiannya dalam sejumlah laga terakhir Timnas Indonesia. Termasuk di sisa pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, satu tempat di sektor gelandang menjadi miliknya.

Evan Dimas sempat ikut mencetak gol dan menjadi motor permainan saat menahan Thailand 2-2. Menghadapi Chinese Taipei, pelatih Shin Tae-yong bisa kembali mengandalkan Evan Dimas untuk kreativitas permainan di lini tengah.

Evan Dimas punya kans besar mengembalikan bentuk permainan terbaiknya, setelah kurang maksimal di klub Bhayangkara FC di BRI Liga 1. Meski timnya menjadi pemuncak klasemen sementara, Evan Dimas jarang tampil penuh, dan beberapa kali menjadi pemain pengganti.

3 dari 3 halaman

Wu Chun-ching, Ancaman Sang Playmaker

Wu Chun-ching bisa dikatakan menjadi satu di antara pemain Chinese Taipei yang patut diwaspadai oleh tim Merah-putih. Ia menjadi suksesor kapten senior sebelumnya yakni Chen Po-liang yang tidak ikut dalam laga nanti.

Peran kapten Chinese Taipei kini diemban Wu Chun-ching, yang juga memiliki pengalaman tampil di laga internasional. Dia termasuk dalam daftar pemain senior di Chinese Taipei dan pemain multifungsi.

Wu Chun-ching memiliki posisi asli sebagai gelandang serang, namun dapat juga berperan di pos lain. Pemain berusia 32 tahun tersebut bisa bermain sebagai gelandang tengah maupun penyerang lubang.

Barisan pertahanan maupun sektor tengah Timnas Indonesia perlu mengantisipasi pergerakan Wu Chun-ching. Bahkan jika harus bertemu dengan Evan Dimas sebagai sesama nyawa permainan.

Menilik statistiknya, Wu Chun-ching melakoni debutnya di Timnas Chinese Taipei sejak  2010. Selama 11 tahun ia bermain sebanyak 52 kali dan mencetak sembilan gol. Wu Chun-ching termasuk punya pengalaman dengan bermain di beberapa klub termasuk di Liga China dan Thailand.

Wu Chun-ching turut menjadi andalan Timnas Chinese Taipei saat melakoni babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Dari total delapan pertandingan, dia tampil sebanyak tujuh kali.

 

Video Populer

Foto Populer