Sukses


BRI Liga 1: Kronologi Milomir Seslija Tersingkir dari PSM, Sinyal Pemecatan Muncul Setelah Keok dari Bhayangkara FC

Bola.com, Makassar - PSM Makassar mengakhiri kerja sama dengan pelatih asal Bosnia Milomir Seslija. Kesepakatan kedua pihak ini diumumkan langsung oleh CEO PSM, Munafri Arifuddin, dalam laman resmi klub, Kamis (25/11/2021) malam.

Meski terbilang mengejutkan karena terjadi hanya dua hari jelang PSM Makassar menghadapi Persipura Jayapura, Sabtu (27/11/2021), sejatinya lahirnya keputusan ini sudah mulai terbaca setelah skuad Juku Eja dilibas Bhayangkara dua gol tanpa balas pada laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2021/2022.

Setelah kekalahan itu, para pemain Juku Eja mendapatkan libur jeda kompetisi. Nah, pada saat latihan perdana pascalibur, Munafri langsung melempar sinyal awal dengan melontarkan kekecewaannya terhadap penampilan timnya pada dua seri yang telah dilakoni.

"Penampilan PSM belum sesuai harapan manajemen. Saya minta ke coach Milo agar secepatnya memperbaiki penampilan timnya. Saya juga bilang ke dia, kalau ada masalah segera laporkan ke manajemen agar bisa diselesaikan secepat mungkin," kata Munafri ketika itu.

Setelah peryataan Munafri itu, Milo terkesan menghindar dari awak media Makassar. Indikatornya, setelah latihan reguler tim, dua asistennya, Syafril Usman dan Syamsuddin Batola bergantian menjelaskan perkembangan tim. Milo baru muncul pada jumpa media resmi, sebelum dan sesudah PSM Makassar menghadapi PSS Sleman (18/11/2021) dan PSIS Semarang (22/11/2021).

 

2 dari 4 halaman

Pelatih Harus Tanggung Jawab

Seperti diketahui pada dua laga itu, PSM gagal menuai kemenangan. Masing-masing 2-2 kontra PSS dan takluk di tangan PSIS dengan skor 0-1. Hasil minor ini kontan memancing reaksi suporter PSM dengan meminta manajemen mengevaluasi kinerja Milo.

Tagar Miloout jadi viral di media sosial. Sinyal pemecatan Milo kian kuat setelah Munafri kembali mengungkapkan kekecewaannya, Rabu (24/11/2021.

Menurut Munafri, terlepas dari buruknya kepemimpinan wasit yang merugikan timnya, penampilan PSM memang tak kunjung membaik. "Saya tentu kecewa dan tak mau tim begini (kalah) terus. Jadi, saya tegaskan, kalau PSM kalah dari Persipura, pelatih harus bertanggung jawab," tegas Munafri.

Berada dalam situasi sulit, sehari setelah pernyataan itu, Milo akhirnya menemui Munafri untuk membicarakan nasibnya di PSM. Hasilnya, seperti diketahui PSM dan Milo sepakat mengakhiri kerja sama yang sudah terjalin selama masa persiapan dan 13 laga di BRI Liga 1.

 

3 dari 4 halaman

Rekam Jejak Milo

Pemecatan dari PSM menambah catatan minor Milo saat menangani tim di Indonesia. Sebelumnya, ketika menangani Persiba Balikpapan di Liga 1 2017, Milo meninggalkan tim dan sempat menghilang.

Padahal tim Beruang Madu sangat membutuhkannya demi lepas dari zona degradasi. Sementara di Madura United musim 2019, Milo kurang sukses karena diberhentikan di tengah jalan dan digantikan oleh Gomes de Oliveira.

Arema FC adalah tempat terbaik buat Milo selama berkarier di Indonesia. Meski belum pernah membawa klub asal Malang itu meraih trofi juara Liga Indonesia, Milo pernah membawa Arema FC menjuarai Bali Island Cup dan Bhayangkara Cup.

Sementara pada 2019, ia membantu Singo Edan menjuarai Piala Presiden. Semua turnamen tersebut cukup bergengsi karena diikuti tim-tim tangguh dari kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

 

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Posisi PSM

Video Populer

Foto Populer