Fun Fact Derby Persebaya Vs Persik di BRI Liga 1: Ujian Ikatan Hati Dua Sahabat Sejati

Fun Fact Derby Persebaya Vs Persik di BRI Liga 1: Ujian Ikatan Hati Dua Sahabat Sejati.

Bola.com, Denpasar - Derby Jatim antara Persebaya Surabaya kontra Persik Kediri akan jadi laga hidup mati bagi kedua tim. Pertarungan ini akan menandai pekan ke-30 yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Kamis (10/3/2022).

Inilah ujian bagi dua sahabat sejati yang memiliki ikatan tali kekerabatan kuat di akar rumput kelompok Bonekmania dan Persikmania.

Apakah Persik terpaksa harus mencakar Bajul Ijo agar target supuluh besar di dalam genggaman. Ataukah Persebaya harus tega mengkoyak-koyak Macan Putih untuk bersaing di perebutan mahkota juara musim ini.

Talian Persebaya dan Persik yang didukung pendukung kedua tim ibarat rindu dendam dua sobat. Jika pun Persik 'mengalah' untuk membantu Persebaya jadi kampiun, tampaknya ini akan menjadi sebuah bentuk kesetiaan seorang sohib sejati.

Pada beberapa pertemuan sebelumnya, ketika antara Persebaya Surabaya dan Persik saling mengalahkan, Bonekmania dan Persikmania selalu bisa menerima dengan legawa tanpa kebencian di dada.

Nah, apakah kali ini Bonekmania bisa lapang dada bila langkah mereka jadi jawara dijegal klub kebanggaan Persikmania?

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Awal Pahit Persahabatan

Siapa menyangka hubungan harmonis Persebaya dengan Persik yang telah berjalan sekitar duabelas tahun ini berawal dari sebuah peristiwa pahit yang dialami kedua tim itu pada Liga Indonesia 2010.

Saat itu Persebaya dan Persik harus bertarung untuk merebut satu slot ke babak playoff degradasi tengah diperebutkan tiga tim sekaligus, termasuk Pelita Jaya.

Pelita Jaya, Persebaya Surabaya, dan Persik Kediri adalah ketiga tim yang harus saling sikut untuk satu tiket playoff itu. Oleh karena itu laga terakhir antara Persik Kediri vs Persebaya Surabaya di Stadion Brawijaya pada 29 April pun menjadi penentu nasib tiga tim itu.

Bagi Persebaya Surabaya, mereka wajib menang dengan skor 3-0, sedangkan Persik Kediri harus bisa menang dengan selisih 5 gol. Lalu, bagi Pelita Jaya, mereka hanya berharap agar misi Persik Kediri dan Persebaya Surabaya tidak terwujud.

Akan tetapi masalah mulai muncul setelah pihak kepolisian tidak memberikan izin pada laga 29 April itu. Persik Kediri lantas langsung diberi kesempatan untuk memindahkan duel itu ke Stadion Mandala Krida, Yogyakarta pada awal Mei.

3 dari 4 halaman

Drama

Namun drama terjadi dengan lagi-laga pertandingan Persik vs Persebaya kembali urung digelar karena tak dapat izin dari kepolisian. Sesuai aturan manual Liga saat itu yang tertera di pasal 26 ayat 6, jika tim kandang gagal melangsungkan pertandingan.

Maka, hukumannya adalah kemenangan Walk Out (WO) yang artinya Persebaya Surabaya seharusnya bisa menang 3-0 dan lolos ke play off degradasi menggeser Pelita Jaya.

Tapi yang terjadi adalah PT Liga Indonesia justru memilih menggelar pertandingan tunda. Tanggal 5 Agustus pun dipilih di Stadion Brawijaya yang menjadi tempat bertanding Persik vs Persebaya. Kejutan pun terjadi di mana laga itu kembali ditunda karena izin dari kepolisian kembali tidak terbit juga.

Pihak Persebaya yang sudah datang ke Kediri pun akhirnya merasakan kekecewaan yang begitu mendalam. Hingga akhirnya, Persebaya memutuskan tidak datang dalam laga tunda di Palembang pada 8 Agustus.

Persebaya tidak datang ke Palembang, PT Liga Indonesia di luar dugaan akhirnya memutuskan untuk memberikan kemenangan WO kepada Persik Kediri.

Keputusan itupun begitu pahit baik itu bagi Persebaya dan Persik karena mereka tetap terdegradasi. Akhirnya Pelita Jaya lah yang selamat dan tetap bertahan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer