Sukses


Usai Laga Terakhir BRI Liga 1, Bagaimana dengan Masa Depan Joop Gall di PSM?

Bola.com, Gianyar - PSM Makassar menyudahi BRI Liga 1 2021/2022 dengan hasil kekalahan. Tim berjulukan Juku Eja kalah tipis 0-1 dari Arema FC pada pekan ke-34, di Stadion I Wayan Kapten Dipta, Gianyar, Rabu (30/3/2022) malam WIB.

Pelatih PSM Makassar, Joop Gaal enggan berkomentar terkait kelanjutan kariernya di tim kebanggaan masyakarat Sulawesi Selatan. Termasuk kemungkinan dirinya tetap bersama skuad Juku Eja berkiprah di Piala AFC 2020 Juni mendatang.

"Setelah menyelesaikan kompetisi yang berat ini, tentu saya dan seluruh elemen tim butuh waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Setelah itu, saya belum tahu. Apakah tetap di PSM atau tidak," ujar Joop Gall pada sesi jumpa media usai laga kontra Arema FC.

Menurut eks pelatih Go Ahead Eagles, selama tiga bulan bersama PSM Makassar, dirinya sudah berusaha keras dan mencurahkan seluruh kemampuannya agar tim asuhannya meraih hasil optimal di setiap laga.

"Saya tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan tim ini. Tapi, saya bangga dengan semangat juang yang diperlihatkan seluruh pemain saat bertanding. Penampilan kami memang naik turun. Itu hal yang normal dalam sepak bola. Dengan segala keterbatasan ini, PSM tetap bisa bertahan di Liga 1 musim depan," kata Joop Gall.

 

2 dari 4 halaman

Kecewa Ditekuk Arema

Seperti diketahui, Joop Gall bergabung di PSM jelang putaran kedua menggantikan peran pelatih sebelumnya, Milomir Seslija. Bagi pria berpaspor Belanda, musim ini merupakan kali pertamanya berkiprah di kompetisi Indonesia.

Pada kesempatan itu, Joop Gall mengungkapkan dirinya kecewa PSM gagal menutup kompetisi musim ini dengan meraih poin.

"Saya akui Arema adalah tim kuat dengan materi pemain berkualitas. Tapi, pada laga tadi, kami tampil baik dan sempat mendapatkan peluang untuk mencetak gol," ungkap eks Joop Gall.

3 dari 4 halaman

Tampil Semangat

PSM yang tampil tanpa pemain asing pada laga tadi tampil spartan dan militan untuk mengeliminir kekuatan Arema. Termasuk mematikan striker Singo Edan, Carlos Fortes yang dikawal secara bergantian oleh Erwin Gutawa dan Hasim Kipuw.

Kalau pun akhirnya Fortes mampu menjebol gawang PSM yang dikawal Syaiful Syamsuddin pada menit ke-84, itu semata karena satu kelengahan lini belakang Juku Eja mengantisipasi peluang Arema dari situasi bola mati.

"Padahal sebelum gol itu, kami sempat mendapatkan peluang mencetak gol," pungkas Joop Gall.

4 dari 4 halaman

Yuk Tengok Peringkat PSM Saat Ini

Video Populer

Foto Populer