Sukses


Wawancara Seto Nurdiyantoro: Cinta Lama dengan PSS Sleman Bersemi Kembali

Bola.com, Sleman - Cinta lama antara PSS Sleman dan Seto Nurdiyantoro bersemi kembali. Seto dan PSS memang tak bisa dilepaskan.

Seto adalah orang asli kelahiran Sleman. Ia juga pernah lama memperkuat PSS saat masih aktif sebagai pemain.

Seto pun beberapa kali menukangi PSS. Baik ketika Elang Jawa masih bermain di Liga 2 maupun ketika PSS sudah bermain di Liga 1.

Pada Sabtu (9/4/2022), Seto kembali diperkenalkan sebagai pelatih kepala PSS. Seto mendapatkan kontrak selama dua musim di PSS Sleman.

Ia didampingi legenda asal Sumatera Utara, Ansyari Lubis yang berperan sebagai asisten pelatih. Sosok Asep Ardiansyah juga kembali dibawa Seto untuk menjadi pelatih fisik.

Bola.com berkesempatan mewawancarai Seto Nurdiyantoro pada Sabtu (9/4/20220). Dalam wawancara itu Seto bicara banyak hal termasuk soal panasnya kursi pelatih di PSS Sleman.

2 dari 4 halaman

Kembali ke Sleman

Bagaimana rasanya bisa kembali ke PSS Sleman?

Saya ucapkan terima kasih kepada manajemen PSS telah memberikan kesempatan kepada saya untuk belajar lebih tentang sepak bola dan mudah-mudahan apa yang jadi kepercayaan PSS sebagai amanah. Saya menjadi wakil dari masyarakat Sleman. dan wakil masyarakat DIY secara umum dan juga pecinta PSS. Ini sebuah amanah bagi kami dan kami akan mengemban itu dengan kemampuan kami bukan hanya saya tapi teman-teman lain.

Apa yang ingin dicapai Seto setelah kembali menjadi pelatih PSS?

Kehadiran saya secara pribadi juga nggak bisa menjamin bahwa tim ini akan lebih baik dari tahun kemarin. Tapi saya punya keyakinan dari masing-masing yang ada di PSS punya niat, kemauan untuk maju saya pikir itu bisa terwujud. Harapan saya bukan hanya saya tapi stakeholder yang ada di PSS. Jelas ini tanggung jawab saya kedepan tapi kalau kita punya niat awal dari hati kemauan masing-masing yang ada di sini. Saya pikir apa yang menjadi keinginan kita dan tujuan target dari PT PSS akan terwujud

PSS saat ditukangi Seto bisa mengakhiri Liga 1 2019 dengan menempati posisi delapan, bagaimana dengan musim 2022/2023?

Bagi saya bisa 10 besar itu sudah bagus. Tapi kalau kepleset lebih bagus lagi ya Alhamdulillah. Situasi berubah-berubah, saya tidak bisa menjamin tim ini akan jadi lebih baik tapi saya akan berusaha semampu saya untuk menjadikan tim ini lebih baik.

 

3 dari 4 halaman

Tak Takut Dipecat?

PSS kerap berganti pelatih belakangan ini, tidak takut dipecat di tengah jalan?

Kursi pelatih PSS Sleman memang panas, mudah-mudahan saya betah dengan panasnya kursi itu. Terlepas dari itu, saya berharap semua stakeholder juga memiliki visi dan misi yang sama.

Bagaimana soal rekrutmen pemain di PSS?

Kita sedikit terlambat tentang rekrutmen pemain terutama. Saat ini pemain yang dipertahankan siapa saja ke depan kami akan lakukan koordinasi dengan manajemen dan tim pelatih. Itu juga penting untuk melihat siapa saja pemain yang kita bidik. Saya lihat perkembangan tahun kemarin PSS dalam kondisi yang tidak begitu bagus. Ini saya merasa kita memulai dari 0 bahkan minus.

4 dari 4 halaman

Perekrutan Pemain

Jadi sekarang sudah mulai melakukan perburuan pemain?

Kami sudah bergerak meski belum resmi. Jelas langkah awal itu mengamankan pemain yang direkomendasikan dan kami berkoordinasi dengan pemain-pemain rekrutan sambil berjalan. Minggu depan salah satunya kita matangkan staf pelatih sampai kitman, lapangan latihan apakah tetap di Macanan atau dimana. Kapan mulai berlatih program, terus program TC juga akan kami bahas dengan tim pelatih yang lain.

Asep Ardiansyah sudah beberapa kali jadi pelatih fisik di tim anda, sekarang ada sosok baru dalam diri Ansyari Lubis, ada pertimbangan khusus mengajak Uwak ke PSS?

Iya saya sudah paham dengan karakter dan cara kerja Coach Asep. Daripada harus memulai lagi dengan sosok yang baru lebih baik tetap dengan Coach Asep. Kalau Coach Ansyari dulu senior saya di Pelita dan salah satu pemain idola saya saat itu. Saya tahu karakter beliau dan sebelum ini beliau juga melatih di PSMS Medan.

Video Populer

Foto Populer