Sukses


Warna-warni Jersey Timnas Indonesia di SEA Games: Edisi 1997 Paling Ikonik

Bola.com, Jakarta - Ajang dua tahunan SEA Games selalu jadi pesta olahraga tersendiri bagi masyarakat Asia Tenggara. Terutama ketika memainkan cabang olahraga sepak bola putra.

Di cabang olahraga tersebut Timnas Indonesia menjadi negara tersukses kelima di ajang SEA Games. Sepanjang sejarah, Indonesia meraih dua medali emas, lima perak, dan empat perunggu.

Namun, emas terakhir diraih Timnas Indonesia terjadi sudah sangat lama yakni pada edisi SEA Games Manila tahun 1991 yang lalu.

Saat itu Ferril Raymond Hattu dkk sukses meraih emas setelah mengalahkan Thailand melalui babak adu tendangan penalti. Skor akhir saat itu adalah 4-3 untuk kemenangan Indonesia.

Kemenangan itu menjadi sejarah tersendiri. Sebab itu adalah medali emas kedua yang diraih Indonesia di ajang SEA Games. Saat itu Timnas Indonesia belum seperti sekarang. Jadi tidak ada barand apparrel yang secara khusus menjadi sponsor Timnas Indonesia.

Desain yang digunakan pada jersey kandang Timnas Indonesia pun simpel. Dominan warna merah dan ada aksen garis di bagian pundak.

Ada cerita menarik pada jersey tersebut. Ada aturan baru di cabang sepak bola perihal nomor di jersey pemain. Selain nomor punggung, semua tim peserta SEA Games harus mencantumkan nomor di dada dan celana jersey yang dikenakan.

Regulasi ini jadi masalah besar bagi Timnas Indonesia ketika itu lantaran di jersey merah dan putih yang dimiliki Indonesia, belum ada nomor di dada dan celana. Sialnya, masalah ini baru diketahui pagi hari jelang laga perdana Indonesia melawan Kamboja.

Jadilah salah satu pemain Timnas Indonesia saat itu, Hanafing yang menyablon sendiri nomor pada bagian dada dan celana Timnas Indonesia.

 

2 dari 3 halaman

Desain Paling Ikonik

Secara tradisional jersey kandang Timnas Indonesia biasanya identik dengan warna dominan merah. Kemudian kaus kaki warna putih dan celana warna merah.

Namun, untuk edisi SEA Games 1997 agak berbeda. Desain yang saat itu dikeluarkan brand asal Jepang, Mikasa sangat menarik.

Di bagian pundak hingga dada paling atas jersey justru diisi dengan warna putih. Kemudian ada aksen garis-garis di bagian depan jersey. Warna yang digunakan pada nomor punggung dan nomor di bagian depan pun hitam.

Jersey itu hanya mengantarkan Indonesia meraih medali perak di SEA Games 1997 Jakarta. Tapi jersey itu menjadi salah satu jersey yang paling diburu kolektor sampai saat ini karena desainnya yang menarik.

 

 

3 dari 3 halaman

Dari Adidas sampai Nike

Timnas Indonesia pernah disponsori oleh banyak produk apparel. Termasuk apparel kenamaan asal Jerman, Adidas.

SEA Games 2005 yang berlangsung di Manila adalah jadi penanda terakhir kebersamaan Timnas Indonesia dan Adidas. Saat itu, Agus Indra Kurniawan dan kolega mengenakan jersey yang sama seperti yang digunakan Timnas senior di Piala Tiger 2004.

Desain khas Adidas sangat terasa pada jersey yang dipakai di tahun 2005 itu. Aksen tiga garis dan nomor pilihan font nomor punggung yang digunakan memang sangat khas Adidas.

Sayangnya, jersey itu tidak membawa keberuntungan bagi Tim Indonesia U-23. Mereka hanya menempati posisi keempat di akhir turnamen.

Kemudin Nike adalah salah satu apparel yang paling lama menjadi sponsor Timnas Indonesia. Setelah sempat menjadi sponsor di awal tahun 2000-an, Nike kembali ke Indonesia jelang Piala Asia 2007.

Sejak saat itu sampai tahun 2019, Nike selalu memberikan suplai terhadap kebutuhan Timnas Indonesia. Terutama kebutuhan soal jersey.

SEA Games 2019 jadi ajang perpisahan Nike dengan Timnas Indonesia. Jersey yang dikeluarkan Nike untuk Timnas Indonesia U-23 kala itu juga cukup menarik.

Warna merah yang digunakan agak lebih gelap dari warna merah jersey kandang Indonesia sebelumnya. Selain itu pilihan warna emas pada nomor punggung dan nama pemain juga membuat kesan elegan pada jersey itu.

Sayangnya, warna emas hanya menempel pada jersey Indonesia. Di SEA Games 2019, hanya medali perak yang bisa dibawa pulang.

Video Populer

Foto Populer