Sukses


3 Fakta Fenomena Witan Sulaeman dan Saddil Ramdani di Kualifikasi Piala Asia 2023

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia berhasil melaju ke putaran final Piala Asia 2023. Tim asuhan Shin Tae-yong menempati posisi dua klasemen akhir Grup A babak Kualifikasi Piala Asia 2023.

Dengan mengoleksi enam poin dan selisih gol +7, Timnas Indonesia layak menempati posisi kedua ranking runner-up terbaik. Hanya kalah satu poin dari Kyrgyzstan yang punya tujuh poin dari tiga laga.

Keberhasilan ini layak dirayakan. Sebab, Indonesia sudah cukup lama absen di Piala Asia. Penampilan terakhir Garuda di ajang prestisius itu terjadi di tahun 2007 lalu.

2 dari 5 halaman

Jadi Motor Permainan

Kiprah Timnas Indonesia senior era Shin Tae-yong memang menarik. Mayoritas skuad diisi pemain muda yang usianya bahkan di bawah 23 tahun.

Witan Sulaeman (20 tahun), dan Saddil Ramdani (23 tahun) misalnya. Keduanya jadi pilar penting di skuad Garuda pada Kualifikasi Piala Asia 2023.

Bola.com, mencatat ada tiga fakta menarik mengenai dua pemain yang berposisi sebagai winger ini. Simak yuk ulasannya di bawah ini.

3 dari 5 halaman

Witan Paling Produktif

Witan Sulaeman mencatatkan statistik sepesial di Kualifikasi Piala Asia 2023. Eks pemain FK Senica ini menjadi top skor alias pencetak gol terbanyak Indonesia di ajang itu.

Di sepanjang kualifikasi, Witan mampu mencetak dua gol. Dua gol itu dicetak Witan saat Timnas Indonesia menggunduli Nepal dengan skor 7-0.

Laga melawan Nepal bisa dikatakan juga sebagai salah satu laga terbaik Witan di Kualifikasi Piala Asia 2023. Witan bermain penuh selama 90 menit dan terus mengkreasikan peluang serta mencoba mencetak gol ke gawang Nepal.

4 dari 5 halaman

Selalu Dimainkan

Witan dan Saddil memang punya peran krusial di Kualifikasi Piala Asia 2023. Pentingnya peran keduanya bisa dilihat dari jumlah laga yang mereka jalani.

Dari tiga laga yang dijalani Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, keduanya selalu dimainkan. Saddil bahkan selalu menjadi starter di laga melawan Kuwait, Yordania, dan Nepal.

Sementara itu, Witan dua kali menjadi starter. Yakni saat menghadapi Nepal dan Yordania.

Saat jumpa Kuwait, eks pemain PSIM Yogyakarta ini masuk di awal babak kedua. Namun, ia berkontribusi besar terhadap gol yang dicetak Rachmat Irianto.

Witan dan Saddil memang punya peran krusial di Kualifikasi Piala Asia 2023. Pentingnya peran keduanya bisa dilihat dari jumlah laga yang mereka jalani.

Dari tiga laga yang dijalani Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, keduanya selalu dimainkan. Saddil bahkan selalu menjadi starter di laga melawan Kuwait, Yordania, dan Nepal.

Sementara itu, Witan dua kali menjadi starter. Yakni saat menghadapi Nepal dan Yordania.

Saat jumpa Kuwait, eks pemain PSIM Yogyakarta ini masuk di awal babak kedua. Namun, ia berkontribusi besar terhadap gol yang dicetak Rachmat Irianto.

5 dari 5 halaman

Saddil Dapat Satu Gol

Saddil belum bisa mencetak gol di dua laga awal saat melawan Kuwait dan Yordania. Namun, peran penggawa milik Sabah FC itu tetap krusial di laga itu.

Skill individu Saddil sangat berguna untuk melewati pemain lawan. Juga untuk memancing emosi para pemain Kuwait dan Yordania.

Saddil akhirnya mendapatkan hadiah yang layak dari penampilan apiknya. Ia mencetak satu gol di laga melawan Nepal.

Gol itu dicetak dengan indah. Ia melambungkan bola yang jauh dari jangkauan kiper Nepal, Deep Karki.

Video Populer

Foto Populer