Sukses


Bernado Tavares Diklaim Jadi Sosok Penting Kebangkitan PSM Musim Ini

Bola.com, Jakarta - Pencapaian sementara PSM Makassar pada Piala Presiden 2022 dan Piala AFC 2022 terbilang baik. Di Piala Presiden 2022 yang merupakan ajang pra musim paling bergengsi tanah air, skuad Juku Eja melangkah ke perempat final dengan status runner-up Grup D.

Sedang di Piala AFC 2022, tim kebanggaan warga Sulawwesi Selatan meraih tiket semifinal zona Asean setelah menjadi juara Grup H.

Padahal, sebelum berkiprah pada dua ajang diatas, PSM diprediksi akan kesulitan untuk bersaing. Alasannya, PSM yang nyaris terdegradasi musim lalu tak lagi diperkuat sejumlah pemain pilarnya. Ironisnya, sederet pemain yang datang mayoritas dari klub Liga 2 dan Akademi PSM.

Kini, PSM Makassar berpeluang untuk menjadikan Piala Presiden 2022 dan Piala AFC 2022 sebagai tolok ukur seberapa jauh kekuatan tim di bawah kendali Bernardo Tavares.

 

2 dari 5 halaman

Cepat Memahami Kebutuhan Tim

Dihubungi Bola.com, eks pelatih PSM, Raja Isa menilai pencapaian itu tak lepas dari sosok Bernardo Tavares. Meski baru pertama kali menangani klub Indonesia, pelatih asal Portugal dalam waktu singkat mampu beradaptasi.

"Tidak gampang membangun sebuah tim yang materi pemainnya mayoritas baru. Tapi, saya lihat coach Bernardo Tavares sangat jeli dalam memahami karakter tim asuhannya."

"Ia juga piawai dalam melakukan psywar dan provokasi kepada tim lawan," ungkap Raja Isa yang kini menangani klub Liga 1 Bangladesh, Muktijoddha Sangsad KC.

 

3 dari 5 halaman

Piawai Memberikan Motivasi

Di lain pihak, Bernardo Tavares mampu membangkitkan motivasi dan militansi skuad Juku Eja di setiap laga.

"Sentuhan motivasi dengan semangat Ewako membuat sejumlah pemain yang minim jam terbang di luar negeri justru tampil optimal. Dalam sistem home tournament, faktor ini jadi penting. Berbeda bila tampil di kompetisi," terang Raja Isa.

Apalagi sebelum ke Indonesia, Bernardo Tavares pernah berkirah di Bahrain dan India. Pria kelahiran 2 Mei 1980 ini juga sudah pernah merasakan atmosfer Liga Champions Asia dan Piala AFC bersama dua klub Bahrain, Al-Hidd SCC dan Al-Nahda.

"Itulah mengapa saya menilai coach Bernardo Tavares adalah sosok penting di PSM," papar Raja Isa.

 

4 dari 5 halaman

Peluang Di Piala AFC

PSM dijadwalkan akan menghadapi klub Malaysia lainnya, Kedah FC yang menjadi juara Grup G yang juga dihuni Bali United, Kaya Iloilo FC (Filipina) dan Visakha FC (Kamboja). Rencananya duel yang memakai sistem single match ini berlangsung di Stadion Patriot Bekasi yang merupakan kandang PSM pada 9 Agustus 2022.

"Secara umum, kekuatan kedua tim relatif seimbang. Yang menarik, PSM dan Kedah kerap tampil dengan permainan high pressing," jelas Raja Isa.

Menurut Raja Isa, selain sosok Bernardo Tavares, sukses PSM tak lepas dari kontribusi tiga pemain asingnya yakni Wiljan Pluim (gelandang/Belanda), Yuran Fernandes (stoper/Portugal) dan Evertom Nascimento (striker Brasil).

"Saya yakin penampilan PSM makin membaik. Apalagi saat itu, PSM sudah berada dalam suasana kompetisi dan sudah bisa memaikan satu pemain asing lainnya yakni Kenzo Nambu," tutur Raja Isa.

 

5 dari 5 halaman

Waspadai Kedah

Pada kesempatan itu, Raja Isa juga memberikan penilaiannya terhadapi penampilan Kedah FC di Stadion I Wayan Dipta. Dimata Raja Isa, seperti PSM, penampilan apik klub Malaysia itu juga tak lepas dari kontribusi empat pemain asingnya yakni Marc Vales (stoper/Andorra), Dechi Marcel (gelandang/Pantai Gading), Mahmoud Al-Mardi (second striker/Yordania) dan Ronald Ngah (striker/Kamerun).

Secara khusus, Raja Isa menyoroti aksi Mahmoud Al-Mardi yang mencetak empat dari sembilan gol Kedah di Grup H. Tiga diantaranya tercipta pada laga kontra Kaya Iloilo.

Mahmoud sendiri baru bergabung pada awal putaran kedua Liga Super Malaysia. Kehadiran gelandang yang membawa Al-Muharraq (Bahrain) meraih trofi juara Piala AFC 2021 ini berdampak signifikan pada penampilan Kedah.

Selain legiun asing, Raja Isa juga menyebut nama pemain lokal Malaysia, Fayadh Zulkifli yang berposisi sebagai penyerang sayap. Kecepatan serta umpan silang pemain dengan tinggi hanya 160 cm mampu memecah konsetrasi pemain belakang lawan.

"Namun, Kedah FC juga memiliki kelemahan di lini belakang. Terutama mengantisipasi serangan balik lewat umpan terukur pemain seperti Wiljan Pluim," pungkas Raja Isa.

Video Populer

Foto Populer