Sukses


Duel Antar Lini Arema FC Vs Barito Putera di Piala Presiden 2022: Tim Singo Edan Tangguh di Belakang

Bola.com, Malang - Piala Presiden 2022 sudah memasuki perempat final. Satu di antara laga sengit yang bakal tersaji adalah Arema FC versus Barito Putera di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (2/7/2022) sore WIB.

Arema yang berstatus sebagai tuan rumah karena lolos sebagai juara Grup D memang lebih diuntungkan. Tetapi, hal itu tak bisa menjadi garansi Tim Singo Edan bisa memetik kemenangan lawan Barito Putera.

Pasalnya, dari segi permainan, Arema FC masih belum garang. Statistik serupa juga diperlihatkan Barito Putera yang lolos ke perempat final sebagai runner-up Grup B Piala Presiden 2022.

Barito berhasil melenggang ke babak delapan besar karena pesaing terdekatnya, RANS Nusantara kalah pada laga terakhir. Dengan kondisi tersebut, kedua tim masih dalam proses menemukan performa terbaik.

Jika melihat dari materi pemain yang ada, Arema FC dan Barito Putera diperkuat nama-nama yang beberapa tahun terakhir menghiasi Timnas Indonesia senior dan kelompok usia.

Di Arema ada Evan Dimas, Adam Alis, Rizky Dwi, M. Rafli dan lainnya. Adapun Barito Putera punya Bagas Kaffa, Bayu Pradana, Luthfi Kamal dan lainnya.

Lantas, seperti apa kekuatan kedua tim jelang laga perempat final Piala Presiden 2022? Berikut ini duel antar lini Arema FC versus Barito Putera.

 

2 dari 6 halaman

Kiper

Sektor ini Arema FC memiliki Adilson Maringa. Kiper tangguh asal Brasil itu tampil konsisten sejak musim lalu. Refleksnya bagus dan ditunjang dengan postur ideal.

Pada laga Grup D Piala Presiden 2022, Maringa tampil dua kali dan hanya sekali kebobolan. Kemungkinan besar sang pemain akan tetap jadi pilihan utama di bawah mistar gawang Arema pada laga perempat final.

Sementara itu, Barito Putera selalu mengandalkan Joko Ribowo sebagai kiper dalam tiga laga Grup D. Dari tiga pertandingan itu, dia hanya kebobolan satu gol.

Performa kiper berusia 33 tahun tersebut bisa dibilang lebih matang. Di atas kertas, Joko Ribowo punya statistik lebih baik. Namun secara kemampuan, Maringa masih lebih tenang.

 

3 dari 6 halaman

Lini Belakang

Arema FC beberapa kali tak bisa turun dengan komposisi terbaik di lini belakang. Kali ini, Rizky Dwi yang menempati bek kanan absen lantaran akumulasi kartu.

Namu, tiga pemain lain seperti Sergio Silva, Bagas Adi, dan Ahmad Alfarizi bisa tampil. Kemungkinan besar Alfarizi akan digeser di bek kanan menggantikan Rizky, sedangkan bek kiri ditempati Andik Rendika Rama.

Sebenarnya Arema juga krisis bek. Dua pemain, Hasim Kipuw dan Syaeful Anwar masih berkutat dengan cedera. Yang tersisa Ikhfanul Alam dan bek muda Achmad Figo. Jadi, Arema dalam masalah jika ada pemain belakang lagi yang cedera dalam laga ini.

Adapun Barito Putera memiliki komposisi lini belakang yang cukup tangguh. Mulai dari Bagas Kaffa, Dony Monim, Renan Alves, dan Rendy Saputra.

Mereka juga masih memiliki Nazar Nurzidin, Rijkard Sokoy serta beberapa nama lain. Dalam empat laga Grup B, gawang Barito Putera hanya kemasukan dua gol. Ini jadi bukti pertahanan mereka cukup solid.

 

4 dari 6 halaman

Lini Tengah

Untuk lini tengah, dua tim hampir punya kemiripan. Mereka punya gelandang bertahan dan serang yang sama bagusnya.

Arema biasanya menurunkan Renshi Yamaguchi, Jayus Hariono, dan Gian Zola. Tetapi pada babak kedua, Evan Dimas dan M. Rafli biasanya diturunkan untuk penyegaran dan meningkatkan intensitas serangan.

Sementara itu, Barito Putera mempunyai Bayu Pradana, Luthfi Kamal, dan Rafi Syaharil di posisi gelandang bertahan. Sementara itu di sektor gelandang, Rizky Pora sempa dijajal. Ada juga gelandang Jepang, Ryota Noma dan pemain muda Buyung Ismu Lessy.

Untuk komposisi lini tengah, Barito Putera lebih susah ditebak. Karena pelatih Dejan Antonic mengubah skema tergantung lawan yang dihadapi. Adapun Arema, lebih sering menurunkan komposisi yang sama pada penyisihan grup.

 

5 dari 6 halaman

Lini Depan

Pada barisan depan, Barito Putera lebih tajam. Striker asing, Rafael Silva, sudah mengoleksi tiga gol. Dia dapat suport dari para pemain sayap berkualitas, seperti Rafinha dan Ambrizal Umanailo.

Meski dua dari tiga gol yang diciptakan lahir lewat tendangan penalti, kepercayaan diri Rafael sedang bagus.

Berbanding terbalik dengan kondisi lini depan Arema. Striker mereka, Dedik Setiawan dan Hanis Saghara yang turun pada penyisihan grup masih mandul.

Dari tiga laga, Tim Singo Edan baru mencetak dua gol. Itu lahir dari pemain sayap Irsyad Maulana dan gelandang Gian Zola. Artinya, Arema masih bermasalah untuk urusan produktivitas gol.

6 dari 6 halaman

Simak Posisi Akhir Liga 1 Musim Lalu:

Video Populer

Foto Populer