BRI Liga 1: Carlos Fortes Ikut Rombongan PSIS ke Markas Arema, Ada Sisi Positif dan Negatif di Stadion Kanjuruhan

Sisi positif dengan kehadiran Carlos Fortes dalam laga nanti adalah Aremania sudah menunggu kehadirannya sebagai lawan. Fans fanatik Arema ini ingin memberikan teror kepada striker asal Portugal itu.

Karena Fortes memilih hengkang ketika suporter dan manajemen berharap kepadanya untuk bertahan. Saat pra musim, PSIS sudah dua kali bermain di Malang. Lawatan pertama dalam ajang ujicoba, Fortes masih berada di Portugal.

Sedangkan away berikutnya di leg kedua semifinal Piala Presiden, dia mengalami cedera. Sebagian Aremania menduga Fortes menghindari away ke Malang.

Karena teror dan cacian bakal didapatkannya saat main di Stadion Kanjuruhan. Namun, seperti apa sambutan Aremania yang sesungguhnya akan terlihat jika Fortes diturunkan dalam laga ini.

“Dulu Fortes penasaran ingin menyaksikan Aremania saat memenuhi Stadion Kanjuruhan. Waktu main di Arema dia tidak sempat merasakannya karena pandemi virus corona. Kalau dia main dengan PSIS, biar dirasakan seperti apa sambutan Aremania,” kata Achmad Ghozali, Aremania Korwil Klayatan.

Lantas bagaimana dengan sisi negatifnya? Jika Fortes bermain, sudah jelas lini belakang Arema harus kerja ekstra. Karena dia striker dengan kemampuan komplit.

Insting gol bagus, skill oke dan kuat melindungi bola. Selain itu, Fortes paham seperti apa kelemahan lini belakang Arema.

Karena komposisi pertahanan Singo Edan tak berubah sejak musim lalu. Dimana waktu itu Fortes masih berkostum Arema.

Carlos Fortes sendiri baru pulih dari cedera. Namun kondisinya dinyatakan sudah pulih, sehingga dia masuk dalam skuat yang dibawa ke Malang.

Sementara Arema juga dalam kondisi yang kurang bagus. Karena di laga pertama mereka kalah telak 0-3 di kandang Borneo FC.

Jadi, Fortes bisa memanfaatkan lini belakang Arema yang sedang rapuh. Apalagi di laga ini, Arema kehilangan bek Rizky Dwi yang diganjar kartu merah di pertandingan sebelumnya. Jadi, akan ada celah di lini belakang Arema.