Sukses


BRI Liga 1: Pemain Persija Cuma Kuat Main Gegenpressing Sebabak, Thomas Doll Yakin Mau Terus Idealis?

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta meraih kemenangan 2-1 atas Persis Solo pada laga kedua BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (31/7/2022). Hanya saja torehan hasil positif itu tak membuat arsitek Macan Kemayoran, Thomas Doll puas. Strategi ala-ala gegenpressing yang diperagakan Riko Simanjutak dkk. masih jauh di bawah ekspestasinya.

Persija memeragakan permainan dengan determinasi tinggi pada 45 menit pertama laga. Dua gol tim ibu kota lahir di babak ini. Hanya saja begitu memasuki paruh kedua pertandingan performa Persija melorot tajam.

Sejatinya, strategi permainan Thomas Doll yang mirip-mirip dengan koleganya asal Jerman, Jurgen Klopp enak buat ditonton. Para pemain Persija terus bergerak, mereka selalu memberi tekanan kepada kubu lawan. Baik pada saat menyerang atau bertahan. Anak-anak Persis tak dikasih bernapas buat memegang bola, selalu ada pemain Persija melakukan pressing.

Strategi gegenpressing beberapa tahun belakangan sedang populer di Jerman. Atraktif dan memberi dampak nyata pada tim-tim yang memainkannya.

Ralf Rangnick yang menjadi maha guru dari strategi ini menurunkannya pada Jurgen Klopp (Liverpool), Thomas Tuchel (Chelsea), atau bahkan Julian Nagelsmann (Bayern Munchen). Taktik ofensif ini berkembang pesat di Jerman dan kini jadi acuan banyak tim-tim kelas dunia. Konsep dasarnya rebut bola secepat mungkin dan terus beri tekanan pada lawan agar permainannya tak berkembang.

 

 

2 dari 8 halaman

Mengubah Konsep Bermain

Thomas Doll yang jadi nakhoda anyar Persija terlihat amat terinspirasi dengan taktik ini. Sejak kedatangannya beberapa bulan silam, pelan namun pasti ia mengubah cara bermain Persija sesuai dengan konsep dasar yang ia mau. Pemain yang tak bisa beradaptasi dengan gegenpressing ala Doll dipersilahkan buat pergi.

Pemain asing matang pengalaman macam Makan Konate, Marko Simic, dan Rohid Chand terpental dari skuat, karena dianggap tak bisa menjalankan konsep sepak bola menyerang racikan eks nakhoda Borussia Dortmund itu. Sebagai gantinya sang mentor mengimpor pemain-pemain asal Eropa: Ondrej Kudela (bek), Hanno Behrens (gelandang menyerang), Michael Krmencik (penyerang), Abdulla Yusuf Helal (penyerang)

Persija tampil dengan skema menyerang dengan pakem dasar 3-4-3. Kuatet legiun asing yang posturnya rata-rata tinggi menjulang dan memiliki stamina prima didapuk jadi motor permainan.

3 dari 8 halaman

Hasil Tak Bisa Diukur

Buat sepak bola Indonesia, kehadiran Doll jelas membawa angin segar. Ia menyajikan kebaharuan dari sisi taktik. Pujian diberikan banyak pengamat yang terkesima dengan permainan sepak bola ofensif yang enak menonton. Suporter The Jakmania berduyun-duyun datang ke stadion, dengan satu keyakinan tim kesayangannya akan berjaya dengan konsep sepak bola baru yang dibawa Doll.

Tapi dalam rumus sepak bola, segala sesuatu tak bisa diukur pasti. Taktik yang oke, belum tentu jadi jaminan sukses. Di ajang-ajang internasional kita sudah sering disuguhkan kejutan-kejutan. Lihat bagaimana Man City atau PSG dengan skuat bertabur bintang plus suguhan sepak bola ofensif yang ciamik berkali-kali gagal juara Liga Champions. Dan banyak lagi lainnya.

Situasi ini mungkin yang sedang dihadapi Persija. Dengan komposisi skuat mahal yang mereka miliki plus juru racik kelas Eropa, nyatanya perjalanan Tim Macan Kemayoran di pentas kompetisi tak semulus yang dibayangkan.

 

4 dari 8 halaman

20 Kali Tembakan

Saat menghadapi Persis, terlihat taktik kelas dunia bawaan Thomas Doll belum sepenuhnya berjalan sesuai ekspektasi. Persija bermain ciamik hanya sepanjang 45 menit pertama. Begitu babak kedua dimulai, kubu tamu balik menguasai jalannya pertandingan. Hansamu Yama dkk. dibombardir serangan di kedua sisi sayap.

Gelandang serang asal Argentina milik Persis, Alexis Messidoro mengobrak-abrik jantung pertahanan Persija. Pelatih Brasil, Jacksen F. Tiago amat cerdik membaca permainan Persija. Ia memasukkan Irfan Bachdim untuk menambah daya dobrak tim asuhannya. Hasil nyatanya terlihat. Gol balasan Persis sukses diciptakan bomber veteran, Samsul Arif begitu tiga menit paruh kedua berlangsung.

Persija bukan tak melakukan apa-apa pada babak kedua. Lewat aneka serangan balik, mereka beberapa kali membahayakan gawang Persis.

Statistik menunjukkan Persija lebih dominan. Total mereka melakukan 20 kali percobaan tembakan, di mana delapan kali tepat sasaran. Tapi mayoritas tembakan itu mayoritas dilakukan pada babak pertama. Sebaliknya Persis amat agresif pada 45 menit kedua. Total mereka melakukan delapan kali tembakan, lima di antaranya tepat sasaran.

 

5 dari 8 halaman

Terselamatkan Kiper

Thomas Doll jelas gondok melihat kinerja anak-asuhnya yang melorot draktis. "Kami memberi kemudahan kepada lawan. Persis memiliki kesempatan mencetak gol kedua, beruntung kapten kami mampu melakukan penyelamatan gemilang," kata sang nakhoda usai pertandingan.

Jacksen buka kartu strategi bertahan pada babak pertama memang diskenariokan. Termasuk pilihan buat lebih menyerang pada babak kedua. "Babak pertama berjalan sesuai rencana, dan babak kedua kami melakukan perubahan. Kami punya beberapa peluang, sayang tidak bisa dimaksimalkan. Kami punya kans membawa pulang poin, namun upaya kami belum cukup," ucap Jacksen.

Persija beruntung kiper sekaligus kaptennya, Andritany Ardhiyasa tampil on-fire. Ia mementahkan sejumlah peluang emas Persis.

 

6 dari 8 halaman

Terdeteksi Sejak Uji Coba

Apa yang terjadi dalam laga kontra Persis, kurang lebih sama dengan yang terjadi pada pertandingan pembuka kompetisi menghadapi Bali United. Pada laga tandang di Stadion I Wayan Dipta, Persija kalah 0-1. Mereka menguasai jalannya pertandingan, namun kesabaran Bali United berbuah kemenangan. Mereka bermain efektif, lebih cenderung menunggu dengan sesekali menggeber serangan balik mematikan.

Problematik loyo di babak kedua sebenarnya sudah terdeteksi dalam laga uji coba kontra Rans FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Sabtu (16/7/2022). Persija menang 4-2 dalam duel ini, namun permainan ciamik hanya bisa dipertontonkan penggawa Macan Kemayoran di babak pertama saja.

Realitanya memang tak mudah memainkan strategi gegenpressing di sepak bola Indonesia. Bahan baku pemain, dalam hal kondisi fisik jadi momok. Pelatih-pelatih Timnas Indonesia sering mengeluhkan mengendurnya stamina pemain begitu memasuki menit-menit 70. Bukan hal aneh jika publik disuguhkan gol-gol lawan pada menit-menit akhir laga.

Faktor lain di luar bahan baku yang kudu dicermati Thomas Doll adalah Indonesia negara tropis yang beriklim panas. Suhu di Bekasi saat laga Persija Vs Persis menembus 32 derajat celcius. Panas terasa menyengat.

7 dari 8 halaman

Jangan Terus Mengeluh

Para legiun impor Persija yang terbiasa tinggal di Eropa yang udaranya sejuk menjurus dingin tampak nga-ngapan. Kecepatan dan determinasi mereka menguap begitu hawa panas meresap ke tubuh. Hanno Behrens berulangkali tertangkap kamera televisi mengguyur kepalanya dengan air mineral. Abdulla Yusuf Helal yang masuk pada babak kedua, usai wasit meniupkan peluit panjang langsung duduk. Ia terlihat lelah, padahal hanya main 45 menit saja.

Thomas Doll tak bisa menampik situasi ini ke depannya. Persija harus melakoni jadwal padat. Bukan rahasia umum kompetisi Indonesia dikenal kejam urusan jadwal. Perubahan jadwal bisa memaksa sebuah tim bermain hingga tiga kali sepekan. Jarak antarkota yang amat jauh amat menguras stamina.

Jelas pemain gaek model Maman Abdulrahman, Otavio Dutra, atau Ondrej Kudela tak bisa terus menerus dipaksa bermain sebagai benteng pertahanan.

Sang mentor perlu mencari solusi, dibanding terus mengeluh soal permainan timnya yang bocor di babak kedua. Persija beruntung punya banyak stok pemain muda. Stamina mereka bisa diandalkan buat mengarungi jadwal padat. Hanya saja kematangan mental juga masih menjadi pekerjaan rumah. Biar bagaimapun Persija butuh pemain matang pengalaman buat menghadapi laga-laga keras menghadapi sesama tim elite. Jadi mau tetap idealis atau pragmatis nih?

8 dari 8 halaman

Ada di Posisi Berapa Persija?

Video Populer

Foto Populer