Man of the Match Final Piala AFF U-16 2022: Kafiatur Rizky, Sang Pahlawan Kemenangan Timnas Indonesia U-16 atas Vietnam

Duel ini sudah berjalan panas sejak menit pertama. Beberapa pelanggaran juga terjadi. Kedua tim sama-sama berusaha keluar dan tampil menyerang, namun upaya mereka kerap gagal sampai 10 menit pertama.

Kafiatur Rizky terlihat cukup kesulitan mengembangkan permainan. Padahal, sebelumnya dia merupakan pemain rajin menyuplai bola ke depan dari lini tengah ke depan.

Hal itu semakin menyulitkan karena Arkhan Kaka pun tidak bisa bergerak leluasa di jantung pertahanan. Kafiatur Rizky pun mampu muncul sebagai alternatif dari lini kedua menuju kotak penalti itu.

Gol yang dinantikan Timnas Indonesia U-16 akhirnya lahir di injury time.Itu bermula dari aksi bek kanan Rizdjar Subagja yang menyisir sisi sayap kanan hingga mendekati kotak penalti. Pemain satu ini juga kerap mendapat adangan bahkan pelanggaran dari pemain lawan.

Tapi, kali Rizdjar mampu mengirim bola lambung pendek kepada Kafiatur Rizky yang berada di kotak penalti lawan. Momen ini benar-benar penting, sebab Rizky bisa menerimanya dan sempat menggocek bola mendapat halangan dari pemain lawan.

Dengan kaki kirinya, pemain bernomor punggung 9 itu melepas tembakan melengkung yang kali ini gagal dibendung oleh Pham Dinh Hai. Sontak saja, seluruh suporter di stadion bergemuruh menyambut gol itu.

Itu merupakan satu-satunya tembakan ke gawang yang dibukukan oleh Kafiatur Rizky di pertandingan ini dan terbukti menghasilkan gol. Total, dia menorehkan tiga gol di ajang Piala AFF U-16 2022.

Pertandingan babak kedua semakin berjalan alot bagi kedua tim. Baik Vietnam maupun Timnas Indonesia U-16 sama-sama berusaha menyerang. Namun, rapatnya pertahanan tak banyak membuahkan ancaman.

Bola juga lebih banyak berkutat di lini tengah. Kedua tim sama-sama kesulitan menembus pertahanan lawannya. Berbagai cara dicoba, namun belum muncul lagi peluang membahayakan lawan.

Para pemain Vietnam U-16 sendiri lebih banyak melakukan pelanggaran kepada Iqbal Gwijangge dkk. Beberapa kali pemain Timnas Indonesia U-16 harus mendapat perawatan yang membuat pertandingan terhenti.

Sampai akhrinya, Kafiatur Rizky ikut tumbang di menit ke-82 dan harus ditandu keluar. Dia kemudian ditarik pada menit ke-88 dan diganti dengan Seva Ditya Rangga.

Gemuruh suara stadion dengan nyanyian dari suporter semakin terdengar keras karena trofi sudah semakin di depan. Beberapa lagu nasional juga dikumandangkan sebagai peringatan bulan Agustus sebagai bulan kemerdekaan.

Panasnya pertandingan juga semakin berjalan panas di injury time. Wasit sampai mengarahkan kartu merah ke arah bangku cadangan Vietnam. Kartu merah itu diduga diberikan kepada wasit Nguyen Quoc Tuan karena protes berlebihan.

Setelah itu, aksi kurang suportif ditunjukkan pemain Vietnam. Alhasil, sempat terjadi keributan di atas lapangan dengan aksi saling dorong para pemain kedua tim.

Wasit Xaypaseth Phongsanit pun meniup peluit panjang dengan skor 1-0. Kemenangan ini membuat Timnas Indonesia U-16 berhasil merengkuh trofi kedua di Piala AFF U-16.