Bola.com, Samarinda - Borneo FC Samarinda aneh bin nyata. Tim berjulukan Pesut Etam itu mencopot Milomir Seslija sebagai pelatih di BRI Liga 1 2022/2023.
Secara pencapaian, Borneo FC masih harum di tangan Seslija. Pria yang karib dipanggil Milo itu mampu membawa Pesut Etam nangkring di posisi kelima klasemen sementara.
Baca Juga
Advertisement
Borneo FC mendulang 20 poin dari sepuluh pertandingan dan hanya terpaut tiga angka dari penguasa BRI Liga 1, Madura United.
Dalam pernyataannya, Borneo FC mendeskripsikan bahwa Milo diistirahatkan, bukan dipecat atau mengakhiri kontrak atas perjanjian bersama.
Bikin Bingung Netizen
Istilah diistirahatkan yang dipakai Borneo FC bikin bingung netizen. Sebab, Pesut Etam menjadi tim kedua yang menggunakan diksi itu dalam melengserkan pelatihnya.
Sebelumnya, Arema FC juga menerapkan kata diistirahatkan saat melepas Eduardo Almeida dari kursi nakhoda.
Advertisement
Akun Twitter Borneo FC, @BorneoSMR pada Minggu (25/9/2022) meluruskan penggunaan kata diistirahatkan, alih-alih didepak atau pemutusan kontrak.
Advertisement
Gaji Milo Tetap Dibayar
Borneo FC menjelaskan bahwa pihaknya tetap membayar gaji Milo sesuai kontraknya. Sehingga secara status, pelatih berusia 58 tahun itu masih menjadi bagian dari Pesut Etam.
Namun, Milo tidak lagi menjabat sebagai pelatih Borneo FC. Arsitek asal Bosnia dan Herzegovina itu kemungkinan dibiarkan tanpa job di Pesut Etam.
Advertisement
"Jadi begini, kami masih menanggung semua kewajiban Milo sampai akhir musim. Jadi, secara status masih di Borneo FC, namun hanya diistirahatkan sebagai pelatih," tulis Borneo FC.
Klub yang Hobi Gonta-Ganti Pelatih
Sebagai pengganti Milo, Borneo FC mempromosikan dua asisten pelatih, Miftahudin Mukson dan Akhyar Ilyas untuk menjadi pelatih caretaker di BRI Liga 1.
Borneo FC memang dikenal sebagai klub yang hobi gonta-ganti pelatih. Pada musim lalu, Pesut Etam menggunakan tiga jasa pelatih yang berbeda.
Advertisement