5 Pemain yang Sedang On Fire Sebelum Liga 1 Ditangguhkan: Dari Top Scorer hingga Jagoan Milik Arema FC

Bukan kejutan bila Matheus Pato menjadi nama pertama yang diperkirakan bakal makin menggila di Liga 1. Tiga golnya ke gawang Madura United tak hanya memastikan timnya naik ke peringkat pertama. Ia semakin meneguhkan status sebagai top scorer.

Dalam 11 pertandingan yang sudah dijalani oleh Matheus Pato, pemain asal Brasil itu telah menciptakan 12 gol. Tidak hanya itu, ia juga sempat memberikan satu assist bagi Fajar Fathur Rochman.

Seperti halnya Matheus Pato, kompatriotnya ini juga tengah menggila bersama Dewa United. Karim Rossi berhasil menciptakan dua gol saat timnya bermain imbang 2-2 dengan RANS Nusantara FC pada 1 Oktober 2022.

Itu menjadi laga terakhir Liga 1 yang dimainkan Karim Rossi sebelum ditangguhkan.

Walau belum rutin mencetak gol, pengaruhnya di lini depan klub berjulukan Tangsel Warriors itu begitu besar. Pemain berusia 28 tahun itu tidak hanya mencetak lima gol, tapi juga menciptakan dua assist hingga sejauh ini.

Duel antara Dewa United kontra RANS Nusantara FC pada 1 Oktober 2022 juga menjadi panggung bagi Mitsuru Maruoka. Pemain asal Jepang itu mencetak dua gol tepat ketika timnya memainkan pertandingan terakhir sebelum kompetisi berhenti.

Pemain yang pernah memperkuat Borussia Dortmund itu perlahan memperlihatkan kelasnya sebagai gelandang jempolan. Sebelumnya, ia juga turut berperan dalam kemenangan fantastis di markas Persebaya Surabaya.

Kemenangan fantastis Persebaya Surabaya di markas Arema FC (1/10/2022) menjadi bukti kehebatan Marselino Ferdinan. Pemain yang baru berusia 18 tahun itu mampu menjadi dirigen permainan klub berjulukan Green Force tersebut.

Marselino berperan besar dalam kemenangan 2-3 yang didapatkan timnya. Ia menyumbangkan dua assist yang dituntaskan Silvio Junior dan Sho Yamamoto.

Kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya pada 1 Oktober lalu, sejatinya ada hal yang patut disyukuri bagi penggemar Arema FC, yaitu Aremania.

Abel Camara memperlihatkan ketajamannya dengan menyumbangkan dua gol ke gawang sang rival.

Sayangnya, kegagalan merebut kemenangan itu berubah menjadi petaka selepas laga. Tragedi Kanjuruhan akan sangat membelas bagi pemain asal Guinea Bissau lantaran ia melihat langsung Aremania berpulang di kamar ganti.