Nestapa Bagus Kahfi yang Masih Berjuang Mencari Menit Bermain di Eropa

Durasi kontrak yang pendek itu dapat dimaklumi mengingat minimnya penampilan Bagus Kahfi di Belanda pada musim lalu.

Bergabung bersama Asteras Tripolis, Bagus Kahfi butuh dari sekadar kerja keras untuk merebut tempat utama.

Pasalnya, persaingan lini depan tim berjuluk The Yellow-Blues itu sangat sengit.

Asteras Tripolis sudah punya sebelas pemain menyerang yang dapat diturunkan dalam tiga posisi di lini depan, striker tengah, winger baik kanan maupun kiri.

Namun, Bagus Kahfi tidak kunjung mendapatkan kesempatan di Asteras Tripolis. Sudah dua bulan lebih bergabung, ia tak sekali pun masuk skuad di tim berjulukan The Yellow-Blues itu.

Ketika Bagus Kahfi dikontrak pada 22 Agustus 2022, Asteras Tripolis telah bermain sembilan kali, baik di Liga Yunani maupun Piala Yunani.

Ironisnya, nama Bagus Kahfi masih nihil dalam tim Asteras Tripolis. Jangankan bermain, untuk berada di bangku cadangan pun belum pernah bagi Bagus Kahfi.

Sewaktu diresmikan Asteras Tripolis, Bagus Kahfi sangat percaya diri. Dia berjanji untuk bekerja keras agar dapat dimainkan.

"Saya sangat senang berada di Asteras Tripolis dan saya berterima kasih kepada orang-orang di klub yang membawa saya ke sini," ujar Bagus Kahfi dinukil dari laman klub medio Agustus 2022.

"Saya sudah tidak sabar menjadi bagian dari tim. Tujuan saya adalah mendapatkan waktu bermain sebanyak mungkin," jelasnya.

Sebelumnya, Bagus Kahfi sempat menjalani seleksi selama dua pekan dengan Asteras Tripolis. Dia berhasil meyakinkan The Yellow-Blues untuk memberikannya kesempatan berkarier di Liga Yunani.

Bagus Kahfi mengenakan nomor punggung 88 untuk klub yang saat ini menempati peringkat kesembilan dari 14 peserta Liga Yunani itu.

Semasa masih menjadi ujung tombak Timnas Indonesia U-16 dan U-19, Bagus Kahfi digadang-gadang sebagai talenta masa depan.

Bagus Kahfi berhasil menjadi top scorer Piala AFF U-16 2018 dengan 13 gol. Dia juga menjelma sebagai pemain tersubur Piala AFF U-19 2019 dengan enam gol.

Bagus Kahfi juga berstatus top scorer Garuda Select dengan 16 gol.

Petaka menimpa Bagus Kahfi pada Maret 2020. Ketika sedang subur-suburnya bersama Garuda Select, ia dihajar cedera patah pergelangan kaki dan pergeseran ligamen.

Bagus Kahfi harus naik meja operasi. Penyembuhan cederanya memakan waktu kurang lebih selama delapan bulan. Sejak musibah itu, performa Bagus menurun drastis.