Sukses


Maruarar Sirait Berbagi Cerita ketika 4 Kali Menjadi Ketua SC Piala Presiden

Bola.com, Jakarta - Maruarar Sirait berbagi cerita ketika empat kali menjadi Ketua Stering Committee (SC) turnamen pramusim, Piala Presiden.

Mantan anggota DPR RI tiga periode itu menjabat sebagai Ketua SC Piala Presiden pada 2015, 2017, 2018, dan 2019.

Pria yang akrab dipanggil Ara ini menjawab pertanyaan terkait siapa yang paling bertanggung jawab terhadap keamanan di stadion, terutama dalam partai yang berisiko tinggi.

"Dalam kewenangan itu, kan ada otoritas. Setiap jabatan itu ada kewenangan dan tanggung jawab," ujar Ara dalam diskusi Indikator Politik Indonesia bertajuk Rilis Survei Nasional Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI secara daring pada Minggu (13/11/2022).

2 dari 4 halaman

Pihak yang Bertanggung Jawab

Ara mengungkapkan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam pertandingan berkonsekuensi besar punya tanggung jawab masing-masing.

"Tidak bisa hanya mau kewenangan saja tanpa mau tanggung jawabnya. Kalau begitu, jangan menjadi pemimpin," tutur Ara.

"Pemimpin itu harus punya tanggung jawab. Di kita, budaya malu itu masih sangat kurang. Itu yang harus dikembangkan dalam olahraga."

"Budaya malu itu bagus seperti di Jepang. Itu luar biasa. Makanya kan mereka bisa maju," imbuh pria berusia 52 tahun tersebut.

3 dari 4 halaman

Peranan Sponsor dan Televisi

Ara juga merespons pertanyaan tentang peranan sponsor dan media televisi dalam mendukung pembiayaan suatu turnamen atau sepak bola di era modern.

"Soal sponsor, boleh dicek. Bagaimana terkait hadiahnya dan lain-lain. Mencari sponsor itu tidak susah asalkan kitanya benar," imbuh Ara.

"Sponsor bisa datang sendiri. Perusahaan yang mau mensponsori sepak bola itu banyak banget. Tidak usah takut," jelas Ara.

4 dari 4 halaman

Kerja Sama dengan Emtek Group

Ara juga membahas kerja sama Piala Presiden bersama Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group selaku official broadcaster turnamen pramusim itu.

"Piala Presiden tidak pernah kekurangan sponsor. Saya memberikan catatan. Soal sponsor misalnya dengan Emtek," terang Ara.

"Saya cek apakah sudah membayar kewajibannya, sudah. Saya cek, apakah uang sudah masuk ke klub, sudah. Dalam pertandingan, kami umumkan jumlah penonton dan duit yang masuk."

"Pak Presiden Jokowi konsentrasi ke ekonomi. Kami cek berapa pedagang kaki lima, berapa pedagang asongan. Kami sampaikan terbuka," jelasnya.

Video Populer

Foto Populer