Kejar Lisensi AFC Pro, Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-19 Tinggalkan Borneo FC

Manajemen Borneo FC pun memberikan dukungan penuh kepada pelatih berusia 49 tahun ini untuk menimba ilmu baru dalam kursus kepelatihan level tertinggi tersebut.

Manajer Borneo FC, Farid Abubakar, menyebut bahwa hal ini tak hanya bermanfaat bagi Miftah semata, tetapi juga bisa membantu tim asal Samarinda itu untuk memperbaiki komposisi tim pelatih.

“Iya, Coach Miftah sudah izin ke manajemen untuk mengikuti AFC Pro yang dimulai akhir bulan ini sampai awal bulan Desember nanti,” kata Farid Abubakar.

“Manajemen sudah pasti memberikan izin karena ilmunya sangat baik bagi Borneo FC dan tentu buat Coach Miftah sendiri,” lanjutnya.

Farid juga mengatakan, kursus lisensi seperti ini sangat penting untuk memperkaya analisis tim pelatih Borneo FC. Apalagi, seperti yang sempat dijelaskan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, kursus kali ini akan lebih detail karena fokus pada aspek taktik.

Borneo FC pun bahkan siap melepas Miftah seandainya nanti akan memaksimalkan ilmu kepelatihannya tersebut untuk berkarier bersama klub lain.

“Yang jelas, kami berharap ilmu yang didapat Coach Miftah bisa terus meningkatkan kualitas tim secara keseluruhan. Dan seandainya pun ia tak lagi bersama Borneo FC, maka lisensinya bisa ia gunakan sebagai modal besar untuk tim lain,” ujarnya.

Kursus kepelatihan lisensi AFC Pro ini akan diikuti sebanyak 24 pelatih. Untuk modul pertama, para peserta kursus ini masih mengikuti kelas secara daring. Belum ada pertemuan di kelas atau lapangan.

Kali ini, kurus lisensi yang digelar oleh PSSI ini akan dipandu oleh instruktur FIFA-AFC yang berasal dari Singapura, yakni Moh Basir. Dia akan dibantu dua asisten instruktur asal Indonesia, yaitu Yeyen Tumena dan Mundari Karya.