Pemain JDT Baku Hantam dan Tonjok Lawan hingga KO, Jordi Amat Melerai

Bos JDT, Tunku Ismail Idris alias TMJ mengungkapkan bahwa pemicu keributan itu karena para pemain Levski Sofia bermain keras dan wasit tidak tegas dalam memimpin pertandingan.

"Pemain lawan melakukan tekel tidak dapat kartu kuning. JDT diri menjadi tembok berapa meter pun kena kartu kuning," ujar TMJ mengomentari unggahan Instagram JDT.

"Bagi saya, wasit Serbia juga kehilangan kontrol terhadap pertandingan. Pemain Levski Sofia bernomor 30 meludah dan menendang Leandro Velazquez tapi tidak ada kartu."

"Dari situ awalnya pertandingan menkjadi agresif dan bertensi tinggi. Mungkin Levski Sofia tidak menerima klub kecil dari Asia unggul 1-0 atas klub Eropa," tulis TMJ.

Sementara, Levski Sofia menuduh sebaliknya bahwa para pemain JDT yang bertanding "tidak sportif dan kasar" yang membuat pertandingan dihentikan pada menit ke-54.

JDT telah berada di Dubai sejak beberapa hari lalu dalam rangka menggelar pramusim dan rangkaian uji coba demi Liga Super Malaysia dan Liga Champions Asia musim depan.

Selanjutnya, tim berjulukan Harimau Malaya itu bakal berlatih tanding dengan klub Rusia, Lokomotiv Moskow pada 2 Februari 2023 dan FC Zenit empat hari berselang.

Jordi Amat bergabung dengan JDT pada pertengahan musim lalu. Pemain berusia 30 tahun ini baru empat kali bermain karena naturalisasinya rampung pada November 2022.