Sukses


BRI Liga 1: RANS Nusantara FC Takluk dari PSM, Kondisi Lapangan Jadi Sorotan RD

Bola.com, Parepare - RANS Nusantara FC kembali gagal meraih kemenangan di BRI Liga 1 2022/2023. Klub berjulukan The Phoenix itu harus mengakui keunggulan PSM Makassar dengan skor 1-3 di Stadion Gelora B. J. Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Senin (30/1/2023) pukul 15:00 WIB.

Sebetulnya dalam laga ini RANS Nusantara FC unggul lebih dulu lewat gol Ikhsan Nul pada menit ke-29.

Sayang, pada babak kedua Juku Eja berhasil membalikkan keadaan dan mencetak tiga gol melalui Ramadhan Sananta pada menit ke-67 serta brace Yakob Sayuri pada menit ke-69 dan 78'.

Hasil minor itu membuat RANS tak beranjak dari papan bawah klasemen sementara BRI Liga 1. The Phoenix berada di peringkat ke-17 atau zona merah dengan koleksi 17 poin. Rinciannya meraih tiga kemenangan, delapan hasil imbang, dan 10 kekalahan.

Ini sekaligus menjadi kekalahan ketiga RANS pada putaran kedua BRI Liga 1 musim ini. Sebelumnya mereka takluk 0-1 dari PSIS Semarang, kemudian tunduk dari PSS Sleman dengan skor 0-2, dan bermain imbang 4-4 kontra Bali United.

2 dari 6 halaman

Apresiasi Performa Pemain

Kendati gagal menang, pelatih RANS Nusantara FC Rahmad Darmawan tetap mengapresiasi perjuangan seluruh pemain di lapangan. Eks pelatih Timnas Indonesia U-23 itu berujar para pemain sudah berusaha dengan maksimal.

"Alhamdulillah mestinya kami bisa menyelesaikan pertandingan ini dengan kondisi baik, mungkin ada satu pemain kami yang cedera lalu selamat untuk PSM Makassar," ujar Rahmad Darmawan setelah laga.

"Terima kasih untuk semua pemain karena hari ini anak-anak semua memberikan fighting spirit yang tinggi dan berusaha untuk memenangkan pertandingan," lanjutnya.

 

 
3 dari 6 halaman

Kondisi Lapangan Tidak Ideal

Duel kedua tim sempat terhenti selama 30 menit pada babak pertama, tepatnya pada menit ke-12. Penyebabnya karena lapangan becek dan tergenang akibat curah hujan yang tinggi.

Saat dilanjutkan pun kondisi lapangan sebetulnya kurang begitu ideal. Hal ini membuat para pemain sulit untuk mengembangkan permainan.

"Untuk lapangan pasti ya, kedua tim tidak bisa mengembangkan permainan dengan normal, selalu ada pilihan taktik mendadak yang harus kami siapkan melihat kondisi lapangan dan fakta yang ada di lapangan," beber Rahmad Darmawan.

"Menguras tenaga dan fisik para pemain, impact-nya ya PSM yang terlihat lebih bugar bisa cetak gol. Yakob Sayuri berhasil cetak gol bukan karena kita tidak bisa mengantisipasi, tetapi karena situasi pada saat gol terjadi momen sulit untuk man marking lawan," katanya.

 

 
4 dari 6 halaman

Gol Pertama PSM Buyarkan Konsentrasi

Lebih lanjut, Rahmad Darmawan mengatakan, gol balasan di paruh kedua membuat konsentrasi para pemain RANS buyar. Kondisi itu dimanfaatkan tim PSM untuk mencetak dua gol tambahan.

Pelatih berusia 56 tahun itu juga menolak anggapan bahwa keluarnya bek asing asal Brasil, Willian Correia membuat timnya kalah.

"Willian minta diganti karena cedera. Tidak ada pengaruhnya kami melakukan pergantian lalu kalah, pure momen gol pertama membalikkan kondisi mental pemain dengan sangat jelas," ucapnya.

"Saya pikir saya enggak bisa katakan seperti itu karena memang dengan kondisi lapangan yang enggak ideal pasti akan ada penurunan kondisi dari setiap pemain," terang Rahmad Darmawan.

 

5 dari 6 halaman

Sudah Berjuang

Bek RANS Nusantara FC, Hamdan Zamzani juga menyayangkan hasil yang didapat timnya. Dia berujar, gol pertama PSM Makassar membuat timnya sedikit hilang konsentrasi.

"Kami pemain sudah bekerja keras semaksimal mungkin, setelah kejadian kemasukan gol pertama mungkin anak-anak kurang fokus. Ke depannya kami akan bekerja keras lagi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya," tuturnya.

 
6 dari 6 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 saat Ini

Video Populer

Foto Populer