Sukses


Menakar Dampak Kepergian Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan Ke Eropa Bagi Timnas Indonesia U-20

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong, berbicara keras kepada awak media menanggapi absensi Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan pada pemusatan latihan (TC) Tim Garuda Nusantara.

Pria asal Korea Selatan itu jengkel bukan main dengan kepergian kedua pemainnya tersebut ke luar negeri. Ia merasa tak mendapatkan laporan apapun sebelum keberangkatan Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan.

Marselino Ferdinan telah resmi bergabung dengan klub kasta kedua Belgia, KMSK Deinze. Ia mendapatkan kontrak berdurasi 1,5 tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.

Sementara itu, Ronaldo Kwateh yang tak tampak batang hidungnya dilaporkan tengah mengurus kepindahan ke Turki. Madura United selaku klub pemilik telah mengonfirmasi penyerang berdarah Liberia tersebut tengah diminati klub Eropa.

Dengan absensi keduanya pada TC Timnas Indonesia U-20, apakah ini akan berdampak positif atau negatif untuk Garuda Nusantara? Berikut ini ulasan selengkapnya.

 

2 dari 4 halaman

Dampak Positif

Tanpa ketiadaan Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh, pelatih yang akrab disapa STY tersebut itu sejatinya tidak perlu risau dengan kedalaman skuadnya. Dalam daftar 30 nama yang dipanggil, masih ada banyak pemain yang bisa menjadi pengganti keduanya.

Kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan STY untuk mematangkan persiapan pemain lain. Waktu satu bulan dari turnamen terdekat, Piala Asia U-20 2023, seharusnya bisa dimaksimalkan ketimbang mengutuk kepergian keduanya.

Andai kata keduanya kembali ke Timnas Indonesia U-20 tepat waktu, STY juga tak perlu khawatir kebugaran keduanya menurun. Dengan gemblengan keras di Eropa, mereka bisa menularkan semangat positif ke rekan-rekannya yang lain.

 

3 dari 4 halaman

Dampak Negatif

Tak bisa dimungkiri peran keduanya dalam skema permainan STY sangat vital. Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan merupakan proyeksi utama untuk mengisi starter Timnas Indonesia U-20.

Kekhawatiran Shin Tae-yong tentang ketiadaan keduanya sejatinya bukan terkait kebugaran semata. Pelatih berusia 52 tahun itu sepertinya takut kedua pemain itu tak bisa langsung nyetel dengan permainan rekan-rekannya.

Dengan jangka waktu satu bulan, keduanya bisa sangat tertinggal secara taktik dari pemain lain. Bila sudah begitu, STY wajib mencari formula ideal yang tak melibatkan keduanya di pentas akbar.

4 dari 4 halaman

Hasil Drawing Piala Asia U-20:

Video Populer

Foto Populer