Sukses


Adu Kuat Skuad RANS Nusantara Vs Arema di BRI Liga 1: Lini Depan Tumpul Vs Pertahanan Rapuh

Bola.com, Bogor - RANS Nusantara akan menjamu Arema FC dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (8/2/2023). Dua tim dalam kondisi yang kurang bagus. RANS ada di posisi kedua dari bawah, sementara Arema terus melorot ke urutan 12.

Laga ini tentu akan dimaksimalkan bagi kedua tim. Pemenangannya punya kans besar memperbaiki posisi di klasemen. Jika melihat duel antar lini kedua tim. Sebenarnya mereka sama-sama punya kelemahan.

Arema punya lini depan yang tumpul. Mereka jadi tim nomor dua yang jumlah golnya paling sedikit, 20 gol. Sedangkan RANS pertahanan paling rapuh di Liga 1.

Mereka sudah kebobolan 48 gol. Jadi, menarik untuk disimak seperti apa duel nanti. Dua pertemuan sebelumnya, Arema FC selalu bisa mencetak 4 gol ke gawang RANS, yakni dalam ujicoba dan putaran pertama Liga 1. Berikut rincian duel antar lini kedua tim.

2 dari 6 halaman

Kiper

Untuk sektor penjaga gawang, Arema FC masih menaruh kepercayaan kepada Adilson Maringa. Kiper asal Brasil ini diharapkan menemukan bentuk permainan terbaiknya lagi. Dalam 5 laga terakhir, gawangnya selalu kebobolan. Meskipun sepenuhnya itu bukan kesalahan penjaga gawang.

Jika sedang dalam permainan terbaiknya, Maringa sering jadi dewa penyelamat Arema. Dia ikut membuat pemain depan lawan frustasi.

Sedangkan di kubu RANS, masih sering merotasi kipernya. Antara Wawan Hendrawan dengan Hilman Syah. Tapi dua kiper ini sama-sama punya catatan kebobolan yang tinggi. Wawan kebobolan 16 gol hanya dalam 7 laga. Sementara Hilman Syah kemasukan 32 gol dari 15 pertandingan.

Rata-rata, dua kiper ini kebobolan dua gol lebih dalam satu pertandingan. Ini jadi pekerjaan rumah RANS. Padahal dua kiper tersebut tampil apik di tim sebelumnya. Wawan jadi andalan Bali United, sedangkan Hilman membela PSM Makassar.

3 dari 6 halaman

Belakang

Arema tidak bisa turun dengan kekuatan terbaik di lini belakang. Bek kanan Rizky Dwi absen lantaran akumulasi kartu. Sebagai gantinya, bek muda Achmad Figo yang akan turun. Dia berkolaborasi dengan para seniornya. Bagas Adi, Sergio Silva dan Ahmad Alfarizi.

Pertahanan Arema juga tak serapat dulu. Mereka masih sering kecolongan oleh striker lawan yang punya kecepatan. Selain itu, lawan juga mempelajari dari cara bertahan Arema musim lalu.

Sedangkan RANS, sepertinya mereka masih punya celah besar di pertahanan. Ady Setiawan, Willian Correia, Arief Satria dan Saddam Tenang sepertinya belum padu. Bahkan RANS sempat menjajal formasi tiga pemain belakang. Tapi tetap saja hasilnya belum sempurna.

Saat ini, RANS jadi tim dengan pertahanan paling rapuh. Gawang mereka sudah kemasukan 48 gol dari 22 pertandingan. Paling banyak di antara kontestan Liga 1 lainnya. Ini yang masih jadi pekerjaan rumah pelatih RANS, Rodrigo Santana.

4 dari 6 halaman

Tengah

Arema harus kehilangan satru gelandang bertahannya di laga ini, Jayus Hariono. Dia tak turun karena di laga sebelumnya menerima kartu merah. Jadi, tinggal Renshi Yamaguchi yang jadi satu-satunya gelandang jangkar milik arema.

Tapi untuk stok gelandang yang bisa mengalirkan bola kedepan, Singo Edan masih punya Evan Dimas, Ahmad Bustomi dan lainnya. Hanya saja, Arema tak punya kreator lini tengah yang tangguh.

Justru RANS akan memenangi duel di lini tengah karena karakter gelandang mereka lebih lengkap. Seperti M. Tahir sebagai gelandang jangkar. Lalu Mitsuru Maruoka hingga Makan Konate.

Secara komposisi, RANS lebih agresif di tengah. Ditambah lagi, Maruoka dan Konate sama-sama jadi gelandang subur. Maruoka memiliki 6 gol. Sedangkan Konate 5 gol. Ini yang perlu diwaspadai Arema.

5 dari 6 halaman

Depan

 

Lini depan RANS Nusantara sepertinya sedikit lebih baik. Mereka sudah mencetak 28 gol. Striker lokal, Septian Bagaskara mengoleksi 4 gol. Hanya saja satu striker asing di awal musim, Wander Luiz sudah didepak.

Kini, RANS punya striker asing, Yanis Mbombo dari Belgia. Namun dia butuh waktu untuk adaptasi. 

Sementara Arema, lini depannya kini tumpul. Lima pertandingan tak mencetak gol. Ini membuat kepercayaan diri pemain bisa menurun. Arema sendiri baru mencetak 20 gol. Artinya hanya satu gol tiap pertandingan.

Tergolong rendah untuk tim sekelas Arema. Padahal, mereka punya barisan penyerang yang sudah punya nama. Seperti Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo, M. Rafli hingga Abel Camara.

Kenyataannya statistik, Arema jadi tim nomor dua dengan jumlah gol paling sedikit. Sementara Persik jadi yang paling minim dengan 16 gol. Artinya, lini depan Arema yang tumpul akan bertemu dengan pertahanan terburuk Liga 1.

6 dari 6 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Video Populer

Foto Populer