Marselino Ferdinan Urung Debut, KMSK Deinze Gagal Promosi ke Kasta Tertinggi Liga Belgia

KMSK Deinze merasa cukup kecewa dengan kegagalannya ini. Mereka gagal menembus peringkat enam teratas untuk bisa melaju ke fase play-off memperebutkan tiket promosi ke kasta tertinggi.

Sejatinya, mereka bisa mendapatkan kesempatan lolos play-off andai meraih kemenangan atas RSCA FUTURES. Tambahan tiga poin akan membawa Deinze ke urutan keenam klasemen akhir musim reguler.

Sayangnya, skenario itu gagal terwujud. KMSK Deinze harus menyerah dari RSCA yang menjadi peserta terakhir yang bertarung di perebutan tiket promosi.

"Hasil yang mengecewakan bagi kami dan semua orang yang memiliki hati untuk KMSK Deinze. Kami baru saja melewatkan kesempatan ke fase play-off untuk promosi ke kasta tertinggi," bunyi pernyataan resmi KMSK Deinze.

Karena kegagalan tersebut, KMSK Deinze harus berjuang untuk mempertahankan posisinya di kompetisi kasta kedua Liga Belgia.

Mereka harus berjuang bersama lima tim lainnya di fase play-off yang jadi penentu degradasi Challenger Pro League 2022/2023.

Lima pesaing Deinze di fase ini ialah FCV Dender EH, Excelsior Virton, Jong Genk, Lommel, dan SL 16. Mereka harus berjuang untuk terhindar dari degradasi.

"Jangan lupa dari mana kita berasal. Kita akan menuju ke fase play-off degradasi dengan motivasi tinggi dan tak sabar untuk menanti musim 2023/2023," tulis Deinze.

Sejauh ini, Marselino Ferdinan memang masih belum muncul dalam daftar susunan pemain yang dibawa KMSK Deinze pada musim reguler Challenger Pro League 2022/2023.

Gelandang berusia 18 tahun itu harus melengkapi syarat administrasi untuk bisa didaftarkan sebagai pemain baru KMSK Deinze.

Satu di antara syaratnya ialah mengantongi izin kerja dari pemerintah setempat. Kedatangan Marselino di klub tersebut berstatus sebagai tenaga kerja asing.

Direktur Olahraga KMSK Deinze, Adrien Esparraga, sempat menyebut bahwa pemain barunya itu berpeluang mencatat debut di fase play-off.

Oleh karena itu, Marselino bisa membantu perjuangan KMSK Deinze untuk terbebas dari ancaman degradasi pada fase play-off yang akan datang.