Alasan Erick Thohir Membatasi Maksimal Satu Pemain Naturalisasi di BRI Liga 1 dan Liga 2, Persib Bisa Ketar-Ketir

"Liga 2 juga bersepakat untuk menaikkan kelas dengan maksimal satu pemain naturalisasi. Jangan karena naturalisasinya mudah, tahu-tahu klub memiliki tujuh pemain naturalisasi di Liga 2," ungkap Erick Thohir.

Selain itu, Erick Thohir menyebut klub BRI Liga 1 meminta penambahan slot pemain asing dari tiga legiun impor bebas dan satu Asia menjadi 5+1.

Komposisi legiun impor itu terdiri dari lima pemain asing bebas dan satu Asia Tenggara (ASEAN), namun hanya 4+1 yang bisa masuk daftar susunan pemain (DSP).

"Mengapa pembatasan naturalisasi kami dorong menjadi satu, supaya jangan tiba-tiba sebelas orang yang bermain, ada lima pemain asing ditambah enam pemain naturalisasi," ungkap Erick Thohir.

"Artinya apa? Bukan orang kita semua. Iya kalau pemain naturalisasinya mau bermain untuk Timnas Indonesia. Makanya kami bikin batasan-batasan," ucapnya.

Regulasi di Liga 2 juga ikutan berubah. Jika biasanya kompetisi kasta kedua itu tidak mengenal pemain asing, maka mulai musim depan kondisinya akan berbeda.

Erick Thohir menyetujui usulan dari tim-tim Liga 2 yang menginginkan keberadaan pemain asing dengan aturan satu legiun impor bebas dan satu ASEAN.

"Liga 2 akhirnya sepakat terkait pemain asing dengan 1+1 plus satu pemain naturalisasi. Ini belum tuntas. Masih ada diskusi lagi di minggu-minggu ini antara klub-klub dengan kami," papar Erick Thohir.

Pembatasan pemain naturalisasi di BRI Liga 1 dan Liga 2 bakal membuat sejumlah klub ketar-ketir, satu di antaranya Persib Bandung. Saat ini, Persib memiliki tiga pemain naturalisasi.

Ketiganya adalah Marc Klok, Victor Igbonefo, dan Ezra Walian. Mau tidak mau, tim berjulukan Pangeran Bitu itu mesti membuang dua di antaranya per musim depan.