Sukses


Telan 7 Kekalahan Beruntun, PSS Sleman Catat Rekor Buruk di BRI Liga 1

Bola.com, Pamekasan - Rekor buruk PSS Sleman terus berlanjut. Klub berjulukan Super Elang Jawa itu baru saja mencatatkan tujuh kekalahan beruntun di BRI Liga 1 2022/2023. Teranyar, mereka menyerah 1-2 dari Madura United di pekan ke-30.

Bertanding di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (11/3/2023) sore WIB, Super Elang Jawa kalah lewat gol Hugo Gomes pada menit ke-34 dan Beto Goncalves (38'). Sedangkan PSS cuma mampu membalas via Riki Dwi Saputro di menit ke-70.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro tidak habis pikir dengan kekalahan demi kekalahan yang diderita timnya. Pelatih asal Kalasan, Sleman tersebut sangat menyayangkan karena PSS kembali gagal mencuri poin di kandang lawan.

Padahal dalam laga itu Seto menilai Bagus Nirwanto dkk. sebetulnya bermain cukup bagus. Setidaknya ada empat peluang tercipta yang seharusnya bisa dimaksimalkan menjadi gol. Namun, terbuang percuma.

"Tetapi sayang penyelesaian akhir kurang maksimal, jadi itu menjadikan pembelajaran buat kami.

Babak pertama maupun babak kedua sebenarnya kendala kami hampir sama, banyaknya kesalahan individu baik salah passing kemudian komunikasi disitu," ujar Seto Nurdiyantoro.

"Bahkan tanpa ada tekanan dari lawanpun sampai salah passing, mudah-mudahan pemain bisa evaluasi. Itu hal yang mendasar sebetulnya. Tapi secara umum oke pemain punya motivasi untuk memenangkan pertandingan tapi yang harus kami perbaiki tentang kesalahan individu tadi," lanjutnya.

2 dari 5 halaman

Lini Belakang Rapuh

Lebih lanjut, eks pelatih PSIM Yogyakarta itu menyebut dua gol Madura United berawal dari kesalahan timnya sendiri. Seto Nurdiyantoro heran lini belakang timnya yang begitu rapuh.

Kesalahan yang berbuah gol pertama Madura United disebut ikut memengaruhi cara bermain PSS Sleman.

"Sebenarnya sebelum sampai kami kemasukan, cara bermain oke bisa mengalir dan kami kemasukan dua gol artinya miss juga di pemain belakang dan terlalu mudahnya pemain belakang sampai kemasukan dua gol," keluhnya

"Di babak kedua kami coba sedikit bermain lebih enjoy asik, tercipta beberapa peluang tapi sayang secara keseluruhan semoga jadi pembelajaran buat saya dan pemain di laga berikutnya bisa mengurangi kesalahan-kesalahan individu," sambung Seto.

3 dari 5 halaman

Bukan Tanpa Degradasi

Tujuh kekalahan beruntun jelas menjadi warning tersendiri bagi klub kesayangan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) tersebut. Hal ini disadari betul oleh Seto Nurdiyantoro.

Meski begitu, Seto menolak anggapan jebloknya performa PSS karena status Liga 1 tanpa degradasi. Dia menegaskan bahwa hasil ini tak ada hubungannya dengan situasi liga musim ini.

"Target kami baik manajemen maupun staf pelatih tanpa adanya degradasi tidak ada pemikiran untuk melepas semua pertandingan, tidak! Tetap kami akan berjuang untuk memperbaiki peringkat klasemen dan mengambalikan cara bermain yang lebih baik, enak ditonton dan asik," tegasnya.

Seto mengatakan, sebelumnya PSS Sleman sempat meraih tiga kemenangan beruntun pada awal putaran kedua. Namun, setelah itu ada sejumlah permasalahan yang membuat penampilan tim menurun. Meski manajemen pun sebetulnya sudah berusaha mendatangkan motivator untuk menaikkan mental pemain.

"Di awal putaran kedua kami sempat tiga kali menang beruntun, artinya situasi setelah itu baru ada macam-macam ya mungkin permasalahan dan sudah clear semuanya tapi untuk mendongkrak mental memang susah berat dari individu tetapi ya kami coba dan berikan pengertian ke pemain dari manajemen memberikan treatment yang bagus," jelasnya.

"Dari sisi manajemen sudah berusaha menghadirkan psikolog, tim pelatih juga berikan motivasi tapi beban berat ini mungkin yang masih terasa sampai sekarang. Jadi kesalahan individual yang tanpa tekananpun mungkin itu salah satunya. Harusnya secara kualitas kan enggak," tutur Seto.

 

4 dari 5 halaman

Catat Rekor Buruk di Liga 1

Hasil minor yang didapat Laskar Sembada memperpanjang rekor buruk mereka di kompetisi musim ini. Total PSS menelan 18 kekalahan dari 30 laga yang dijalani. Sekaligus menjadi tim dengan jumlah kekalahan terbanyak musim ini.

Rekor buruk PSS Sleman tak berhenti disitu. Sampai pekan ke-30, Laskar Sembada menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling banyak ketiga di BRI Liga 1 2022/2023. Gawang PSS sudah kebobolan 46 kali. PSS ada dibawah Barito Putera (47) dan RANS Nusantara FC (68).

Tidak hanya rapuh di pertahanan, lini depan PSS Sleman juga mandul. Dari tujuh laga terakhir, tim Elang Jawa cuma mampu mencetak tujuh gol dan kebobolan sebanyak 18 gol.

Kekalahan atas Madura United membikin PSS Sleman makin terperosok di papan bawah klasemen sementara. Super Elang Jawa berada di peringkat 16 dengan koleksi 28 poin dari 30 pertandingan. Mereka dibuntuti Barito Putera (28 poin) dan RANS (18 poin) yang ada di posisi 17 dan 18.

Di laga selanjutnya PSS Sleman masih akan menghadapi lawan yang tak tangguh. Mereka bakal menjamu Borneo FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (18/3/2023).

5 dari 5 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu

Video Populer

Foto Populer