Sukses


Pertempuran Serdadu Persis Vs Arema di BRI Liga 1: Pertahanan Singo Edan dalam Tekanan

Bola.com, Jakarta - Dua tim papan tengah akan bertemu di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/3/2023), Persis Solo verus Arema FC.

Keduanya merupakan tim yang kurang konsisten musim ini. Namun, kondisi Persis sedikit lebih baik. Tim besutan Leonardo Medina itu ada di posisi 10 dengan 36 poin. Sedangkan Arema dua tingkat dibawahnya dengan 33 poin.

Persis menghadapi laga ini dengan modal yang bagus. Mereka baru menang 3-2 dari tim papan bawah Rans Nusantara. Sedangkan Arema ditahan Dewa United tanpa gol. Artinya, secara kepercayaan diri, Persis lebih baik. Namun Arema juga punya modal bagus. Mereka mengalahkan Persis di putaran pertama musim ini dengan skor 2-1.

Tapi, laga ini tentu akan berbeda dari pertemuan pertama. Terutama di kubu Arema FC. Ada perubahan komposisi pemain dan pelatih yang terjadi. Kali ini, Bola.com mengurai duel antar lini kedua tim. Sebenarnya, dua tim tidak berbeda jauh dari materi pemainnya. Ada beberapa nama sarat pengalaman yang masih bertahan.

2 dari 5 halaman

Kiper

Arema kembali memberikan kepercayaan kepada kiper asal Brasil, Adilson Maringa sebagai starter.

Dalam laga sebelumnya melawan Dewa United, dia tampil luar biasa dengan beberapa penyelamatan penting. Arema yang tak bisa mencetak gol terhindar dari kekalahan. Bisa dibilang kiper 32 tahun itu menemukan kembali performa terbaiknya di laga itu.

Saat ini, Maringa sudah tampil dalam 20 pertandingan dan kemasukan 23 gol. Sedangkan cleansheet dibuatnya dalam 6 pertandingan. Catatan milik Maringa masih lebih bagus jika dibandingan dengan kiper Persis, Gianluca Pandeynuwu.

Kiper berusia 25 tahun tersebut membela Persis dalam 15 pertandingan dan kemasukan 23 gol. Jumlah kemasukan yang sama tapi dari pertandingan yang lebih sedikit. Catatan cleansheet-nya juga baru 2 kali. Mantan kiper Borneo FC ini harus bekerja keras untuk bersaing dengan Maringa.

3 dari 5 halaman

Belakang

Sektor ini, Persis sering melakukan rotasi karena punya pemain dengan kualitas yang tidak berbeda jauh, Jaimerson Xavier, Rian Miziar dan Andri Ibo. Sedangkan bek kanan jadi milik Gavin Kwan.

Hanya saja, di laga ini Persis krisis bek kiri. Abduh Leslatuhu belum pulih dari cedera. Sedangkan gantinya, Eky Taufik menjalani larangan bermain setelah menerima kartu merah di laga sebelumnya. Ini bisa jadi celah bagi Arema untuk melakukan serangan. Apalagi Singo Edan sering mengandalkan serangan lewat winger.

Sedangkan lini belakang Arema sedang bagus. Dua stoper andalannya bisa tampil. Sergio Silva dan Bagas Adi. Sedangkan dua bek sayap kini mereka punya banyak opsi, menurunkan Rendika Rama di bek kiri dan menggeser kapten tim Ahmad Alfarizi sebagai bek kanan.

Selain itu, mereka masih punya Rizky Dwi dan Achmad Figo. Saat ini, pertahanan Armea juga sedang bagus. Mereka ada di urutan ketiga dengan jumlah kebobolan paling sedikit.

4 dari 5 halaman

Tengah

Sektor ini, Persis punya pemain dengan kreatifitas bagus. Ada gelandang asal Argentina, Alexis Messidoro yang jadi kreator permainan. Selain itu ada Ryo Matsumura yang jadi pemain tersubur Persis dengan 11 gol. Sedangkan di posisi gelandang bertahan, Sutanto Tan, Taufiq Febrianto, Sulthon Fajar punya kualitas setara. Bisa dibilang lini tengah Persis lebih menjanjikan.

Sedangkan di Arema, mereka sebenarnya punya Evan Dimas, Gian Zola hingga M. Rafli yang bisa jadi pengatur serangan. Tapi kinerja ketiganya masih belum konsisten. Justru gelandang bertahan seperti Renshi Yamaguchi dan Jayus Hariono yang tampil bagus. Artinya, lini tengah Arema cenderung lebih bagus saat membantu pertahanan.

5 dari 5 halaman

Depan

Persis lebih unggul di lini depan. Samsul Arif, Fernando Rodrigues, Irfan Bachdim, Irfan Jauhari hingga Ferdinand Sinaga jadi nama-nama yang siap mengancam gawang Arema. Rodrigues yang mencetak 7 gol. Selebihnya baru di bawah 5 gol.

Meski begitu, para penyerang Persis ini punya kemampuan merata. Ketika ada striker yang kesulitan mencetak gol, penggantinya bisa memberikan solusi lain. Total, Persis sudah mencetak 41 gol.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan Arema. Singo Edan masih bermasalah dengan lini depannya. Dedik Setiawan yang jadi pemain tersubur dengan 8 gol. Sedangkan striker asing, Abel Camara baru 4 gol. Kedua dua penyerang ini dimatikan bek lawan, Arema seperti kesulitan memecah kebuntuan.

Ini yang membuat Singo Edan jadi tim yang paling minim mencetak gol. Baru 25 gol yang diciptakan. Tapi, ada sedikit harapan kepada Dedik Setiawan. Karena, striker asal Malang itu mencetak dua gol ke gawang Persis di pertemuan pertama lalu. 

 

Video Populer

Foto Populer