3 Pemain Burundi yang Berkarier di Luar negeri, Berbahaya untuk Lini Belakang Timnas Indonesia

Salah satu penyerang andalan Timnas Burundi yang bisa merepotkan Timnas Indonesia ialah Bonfils-Caleb Bimenyimanffa. Striker berusia 25 tahun ini punya postur yang menjulang tinggi.

Pasalnya, tinggi badannya mencapai 190 cm. Keunggulan ini tentu bakal menjadi penunjang pekerjaannya sebagai juru gedor Timnas Burundi.

Saat ini, Bimenyimana tengah berkarier bersama klub kasta tertinggi Liga Afrika Selatan, yakni Kaizer Chiefs. Dia sudah bergabung dengan klub itu sejak 22 Agustus 2022.

Jika melihat performanya bersama Kaizer Chiefs, maka dia memang patut mendapat penjagaan khusus dari Jordi Amat dan kawan-kawan. Pasalnya, dari 18 laga, dia sudah mencetak delapan gol dan satu assist.

Bimenyimana memang punya pengalaman yang melimpah di luar negeri. Sebab, ia pernah bermain bersama Rayu Sports (Rwanda), Rigas FC (Latvia), Atlantas (Lithuania), hingga FK Pohronue (Slovakia).

Sejak mencatat debut pada 11 Maret 2017, ia juga termasuk sering dipanggil Timnas Burundi. Sejauh ini, ia sudah mencetak empat gol dari 17 penampilannya di level internasional.

Dari sederet nama pemain Timnas Burundi, Saido Berahino tentu menjadi sosok yang paling mentereng. Penyerang berusia 29 tahun ini punya pengalaman yang cukup melimpah bersama klub Eropa.

Sebab, Saido Berahino sudah sempat bermain bersama sejumlah klub, mulai dari West Brom, Stoke City, Sheffield Wednesday, Northampton Town, Peterborough United, hingga Brentford FC.

Bahkan, jika merujuk catatan Transfermarkt, dia sudah membukukan 23 gol dan empat assist dari 133 penampilan di ajang Premier League alias kasta tertinggi Liga Inggris.

Catatan lainnya yang membuat Berahino mentereng ialah pengalamannya berkarier bersama skuad junior Timnas Inggris, mulai dari level U-16 hingga U-21.

Setelah sempat berpindah dari Liga Inggris menuju Liga Belgia, saat ini Berahino melanjutkan kariernya bersama klub kasta tertinggi Liga Siprus, AEL Limassol.

Selanjutnya, pemain Timnas Burundi terakhir yang punya potensi besar untuk menghukum barisan pertahanan Timnas Indonesia ialah Youssouf Ndayishimiye.

Pasalnya, bek berusia 24 tahun ini berstatus sebagai pemain andalan klub kasta tertinggi Liga Prancis, OGC Nice. Dia direkrut pada bursa transfer paruh musim ini dari klub Liga Turki, Basaksehir.

Meskipun berstatus sebagai bek tengah, Youssouf Ndayishimiye punya kapasitas untuk menjebol gawang lawan. Pada musim ini saja, dia sudah mencetak delapan gol dari 39 penampilannya di lintas ajang.

Catatan menarik lainnya dari pemain kelahiran 27 Oktober 1998 ini ialah nilai pasarnya yang tertinggi di Timnas Burundi. Sebab, angkanya mencapai Rp121 miliar.

Youssouf Ndayishimiye memang sudah menjadi pemain andalan Timnas Burundi sejak 2017. Sampai saat ini, ia telah menyumbang satu gol dari 17 penampilan internasionalnya.