Liga 1: Lolos Lisensi Klub Asia, Madura United Kejar Prestasi dan Pembinaan Usia Muda

Wanita berusia 28 tahun itu berharap keberhasilan di luar lapangan mampu memacu prestasi tim.

Sejak berdiri pada 2016 silam, Madura United masih belum bisa menggapai puncak prestasi di kancah domestik.

Madura United memang selalu diunggulkan di setiap awal kompetisi. Tetapi entah mengapa, permainan mereka kerap menurun drastis di putaran kedua yang membuat posisi mereka terus melorot di papan klasemen.

"Kami memang baru tujuh tahun berdiri, tapi semangat untuk memajukan sepak Bola di Madura harus terus diseriusi. Semoga dengan adanya ini, bisa lebih semangat dan optimis meraih prestasi dan menjadi juara Liga 1 di musim ini," harapnya.

Sementara itu, presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi memastikan pihaknya akan terus berkomitmen dalam mengorbitkan putra-putra daerah.

Salah satunya melalui kehadiran Madura United Football Academy (MUFA). Beberapa pemain didikan MUFA telah berhasil menembus tim senior dalam beberapa tahun terakhir.

Feby Ramzy, Fawaid Anshory hingga M. Kevy Syahertian merupakan bukti keseriusan mereka terhadap pembinaan usia dini di Madura.

"MUFA adalah wujud komitmen kami untuk memberi kesempatan kepada anak-anak muda Madura menuju pesepak bola profesional," Achsanul Qosasi menuturkan. 

"Dulu, kita masih belum sempurna, sekarang kita sudah siap dan harus siap. Semua infrastruktur sepak bola sudah kami siapkan untuk anak-anak Madura,” ungkapnya.