Bola.com, Malang - Arema FC telah memiliki dua penyerang dan satu stoper asing untuk Liga 1 2023/2024, yakni Gustavo Almeida, Charles Lokolingoy dan Ichaka Diarra.
Ketiganya sudah mengikuti sesi latihan game bersama tim utama di Lapangan Universitas Brawijaya, Malang, Kamis (1/6/2023).
Baca Juga
Advertisement
Manajemen dan pelatih Arema berharap kehadiran mereka bisa mendongkrak performa tim berjuluk Singo Edan ini. Meskipun selanjutnya masih ada beberapa pemain asing lain yang akan didatangkan. Khusus tiga pemai asing yang sudah bergabung, Arema mengaku mereka punya keistimewaan yang berbeda.
“Gustavo, dia akan bermain sebagai striker. Sesuai evaluasi musim lalu, dia bisa memenuhi kebutuhan lini depan,” kata asisten pelatih Arema FC, I Putu Gede Swisantoso.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gantikan Abel Camara
Dari pantauan tim pelatih Arema FC, Gustavo bisa menggantikan peran striker asing sebelumnya Abel Camara. Dari sesi adaptasi, sekilas Gustavo lebih baik. Karena dia sosok yang mudah bergaul. Sementara Camara cenderung tertutup.
Untuk Charles Lokolingoy, dia punya kelebihan bisa bermain di beberapa posisi. Seperti striker, second striker dan winger. Ini jadi nilai lebih bagi pemain berpaspor Australia tersebut.
“Charles bisa bermain beberapa posisi di lini depan. Ini sangat membantu tentunya,” sambung mantan pelatih PSMS Medan itu.
Advertisement
Leader Lini Belakang
Sedangkan Ichaka, dia diharapkan jadi leader di lini belakang karena musim lalu, bek asal Portugal, Sergio Silva yang mengemban tugas itu. Kini, Ichaka diharapkan bisa membuat pertahanan lebih tangguh. Karena dia punya postur jangkung, 192 cm.
“Saya amati dia punya sisi leadership,” tegasnya. Di klub sebelumnya, Ichaka sempat menjabat sebagai kapten tim. Sehingga dia terbiasa jadi leader bagi rekan-rekannya.
Segan Bicara Budget
Jika melihat pengalaman tiga pemain asing yang didatangkan Arema, diprediksi nilai kontraknya lumayan tinggi. Mereka datang dari kompetisi tertinggi di Malta, Lebanon dan Kuwait. Saat dikonfirmasi terkait bugdet yang digelontorkan, Manajer Arema, Wiebie Dwi Andriyas segan memberi jawaban.
“Bisa dikira-kira sendiri lah nilai pasar mereka seperti apa. Ada yang berlabel timnas juga di negaranya” kata mantan manajer Borneo FC ini.
Musim ini, Arema melakukan penghematan di sektor pemain lokal sehingga budget belanja pemain lebih banyak dialokasikan kepada pemain asing.
Advertisement