Sukses


Andai Klub Tolak Lepas Pemain ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir Turun Tangan

Bola.com, Solo - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, siap turun tangan apabila ada klub yang menolak melepas pemain yang dipanggil Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

Pernyataan ini disampaikan Erick Thohir menyusul persiapan Timnas Indonesia U-23 untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 yang bakal berlangsung di tengah berjalannya kompetisi musim depan.

Muncul kekhawatiran ada klub menolak melepas pemainnya karena ajang ini bukanlah agenda FIFA Matchday. Namun, Erick menegaskan bahwa pemanggilan pemain untuk kepentingan tim nasional bersifat mandatory.

“Saya rasa tidak ada liga yang berdiri sendiri tanpa kesuksesan tim nasional. Kita akan dipandang dunia karena tim nasionalnya, baru setelah itu liga,” kata Erick Thohir di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/6/2023)

“Inilah kali pertama PSSI bersama liga dan Badan Tim Nasional yang sudah dibangun bersepakat bahwa seluruh klub, mandatory. Saya ingatkan pemilik klub, mandatory mendukung tim nasional,” imbuh Erick Thohir.

 

2 dari 3 halaman

Siap Turun Tangan

Salah satu alasan yang ditekankan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini ialah jadwal pertandingan Timnas Indonesia di semua level telah dibagikan kepada seluruh klub.

Erick mengatakan, semua pemilik klub sudah setuju dengan kesepakatan ini. Bahkan, andai ada klub menolak melepas pemain untuk panggilan tim nasional, dia siap ikut turun tangan mengatasinya.

“Apalagi jadwalnya sudah disepakati jauh-jauh hari, bukan mendadak. Sebelum liga dimulai, jadwal tim nasional sudah kita berikan,” ujar Erick Thohir.

“Jadi tidak ada alasan klub-klub tidak melepas pemain. Kalau tidak mau melepas pemain, saya akan turun tangan langsung. Merah-Putihnya di mana?” lanjutnya.

 

3 dari 3 halaman

Jadwal Timnas Indonesia Sudah Tertata

Menurut Erick Thohir, kesepakatan ini memang sudah disampaikan kepada klub. Semua agenda dan jadwal pertandingan yang akan dilakoni Timnas Indonesia telah tertata dengan baik.

Oleh karena itu, seluruh pihak harus berkomitmen untuk mendukung kesepakatan ini, utamanya berkaitan dengan pemanggilan pemain untuk agenda tim nasional di semua level.

“Kalau dahulu, ketika jadwal tim nasional belum diatur dengan baik oleh PSSI, itu salahnya PSSI. Kalau sekarang jadwalnya sudah benar-benar diatur,” ujarnya.

“Di situ jelas, ada bulan Juni ini tidak mengganggu liga. Namun, pada September, Oktober, November, bahkan Desember, dan Januari tahun depan, liga harus punya komitmen dan sudah disepakati,” imbuhnya.

Video Populer

Foto Populer