Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya mendukung kebijakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi dalam pelaksanaan BRI Liga 1 2023/2024. Rencananya, akan ada pelarangan kehadiran untuk suporter tim tamu.
"Bagi kami yang paling penting adalah sepak bola diperbaiki semua," kata Yahya Alkatiri, manajer Persebaya Surabaya.
Baca Juga
"Mungkin ini salah satu cara untuk memperbaiki sepak bola nasional sampai menunggu betul-betul stabil. Sehingga semuanya kalau sudah stabil, ke tahap berikutnya lebih enak," imbuhnya.
Kebijakan ini juga didukung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Namun, berbagai pihak memberikan penolakan, terutama dari kalangan suporter, karena tidak bisa menemani timnya melakoni laga tandang.
Berita video highlights BRI Liga 1, pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Persija Jakarta dalam lanjutan pekan ke-32 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Rabu (5/4/2023) malam WIB.
Mendukung Sepak Bola Indonesia Lebih Maju
PSSI sejauh ini mendukung kebijakan dari PT LIB, mengingat saat ini FIFA masih melakukan pemantauan terhadap perkembangan sepak bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan.
"Persebaya intinya mendukung sepak bola nasional ini makin maju. Mungkin, salah satu langkahnya adalah sementara waktu ini dengan tidak ada kuota suporter tamu. Setelah semuanya jelas, baru ke tahap selanjutnya," ungkap Yahya.
"Ini akan terus dievaluasi oleh PT LIB. Kami punya harapan dengan LIB yang baru ini. Sekarang semua mulai tertata agak rapi, tinggal kami sekarang tahap-tahap harus dijalani dulu," ucap manajer Persebaya Surabaya itu.
Advertisement
Memori Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan sendiri meletus pada 1 Oktober 2022 setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Saat itu, suporter Arema memutuskan turun dan menginvasi lapangan untuk meluapkan protes. Namun, aparat keamanan menembakkan gas air mata hingga akhirnya menimbulkan ratusan korban jiwa dari pihak suporter.
Tak ada suporter Persebaya, Bonek, yang hadir dalam laga penuh rivalitas itu. Namun, peristiwa itu cukup mencoreng sepak bola Indonesia di mata dunia.
Dengan alasan itu, PT LIB berusaha untuk membuat situasi stadion lebih kondusif dulu. Ada kemungkinan kebijakan ini akan diterapkan selama semusim 2023/2024.
Persaingan di BRI Liga 1
Advertisement