5 Playmaker yang Bisa Memberi Warna Berbeda di Liga 1 2023 / 2024: Stefano Lilipaly Perlu Kembali ke Posisi Asli

Total 4 gol dan 6 assist dibuat Ze Valente untuk Persebaya Surabaya di putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023.

Penampilannya semakin moncer bersama Bajul Ijo setelah hengkang dari PSS Sleman. Alhasil perpanjangan kontrak pun didapatnya musim ini. Ia bisa menjaga aliran bola dengan baik ke lini serang.

Apalagi sudah ada “si anak hilang” Bruno Moreira yang kembali ke Persebaya. Peran Ze Valente sebenarnya bisa lebih terbantu dengan Kedatangan Bruno.

Apalagi di lini tengah, ia juga akan dibantu oleh gelandang asal Singapura kelahiran Korea Selatan, Song Ui-young.

Kemampuan Stefano Lilipaly sudah tidak diragukan lagi. Sejak datang ke Bali United di Liga 1 2017 hingga ia hengkang Borneo FC musim lalu, penampilannya selalu konsisten.

Tercatat 8 gol dan 10 assist adalah bukti konsistensi pemain kelahiran Arnhem, Belanda tersebut pada BRI Liga 1 2022/2023.

Fano sebenarnya lebih nyaman bermain di posisi gelandang serang atau playmaker. Ia lebih mudah berkreasi alih-alih ditempatkan sebagai penyerang sayap seperti yang sering dilakukannya saat masih bersama Bali United.

Kemampuannya tidak perlu diragukan. Umpan-umpannya akan ditunggu oleh Matheus Pato sebagai target man. Ia juga bisa berkreasi dengan penyerang asal Myanmar Win Naing Tun.

Sekarang jika Pelatih Borneo FC Pieter Huistra peka, Fano seharusnya bisa ditempatkan di sektor gelandang serang menggantikan peran Jonathan Bustos yang hengkang ke PSS Sleman.

Sama dengan Fano, gelandang kelahiran Belo Horizonte, Brasil ini mampu mencetak 10 assist musim lalu. Namun ia hanya kalah produktivitas saja. Eber Bessa mencetak 7 gol musim lalu.

Performanya sangat ditunggu. Sebab siapa lagi playmaker yang mumpuni di Bali United? Sebenarnya masih ada I Kadek Agung Widnyana Putra atau I Made Tito Wiratama.

Namun soal jam terbang, Eber Bessa lebih dominan. Gelandang bertinggi badan 166 cm ini tidak takut berduel dengan pemain lawan.

Yang perlu dilakukan Bali United sekarang adalah bagaimana mencari komposisi terbaik di lini depan setelah Ilija Spasojevic yang terus menjadi sorotan.

Musim lalu saat masih bersama Borneo FC, ia memiliki peran yang cukup sentral. Alih-alih Fano yang ditempatkan sebagai playmaker, justru Bustos masih menjadi pilihan utama oleh Pieter Huistra. Sekarang ia hengkang ke PSS Sleman.

Di PSS, Bustos akan bertandem dengan pemain sarat pengalaman Esteban Vizcarra. Bustos tidak akan kesulitan dalam adaptasi bersama Super Elja.

Ada Nurdiansyah, Wahyudi Hamisi, dan Hambali Tholib yang sempat bekerja sama dengan Bustos di Pesut Etam.

Musim lalu, Persik Kediri hampir menjadi juru kunci. Namun berkat kerja keras semua pemain, pelatih, hingga ofisial, Persik akhirnya mampu keluar dari papan bawah dan bertengger nyaman di peringkat 11 klasemen akhir dengan 44 poin.

Ada peran Renan Silva juga terkait kebangkitan Persik. Total 8 gol dan 9 assist adalah jawabannya musim lalu. Ia juga tidak pernah absen dalam 34 pertandingan bersama Persik Kediri.

Untungnya, Renan tidak perlu banyak beradaptasi karena mayoritas pemain masih dipertahankan. Termasuk Rohit Chand yang akan bermain lebih ke belakang di sektor gelandang.