BRI Liga 1: Pelatih Arema FC dalam Evaluasi, Lawan Bali United Jadi Penentuan?

Manajemen Arema tak tinggal diam dengan situasi ini. Evaluasi sekaligus ultimatum sudah diberikan.

“Setelah pertandingan lawan Persik Kediri, posisi masih di bus, kami sudah di evaluasi oleh manajemen. Itu normal apa yang harus dilakukan seorang pengurus dan manajemen,” kata Joko Susilo.

Artinya, peringatan sudah dilakukan oleh manajemen agar tim pelatih segera membangkitkan tim ini. Sebuah hal yang tidak ringan.

Ditambah lagi Arema sedang diterpa badai cedera. Bek asal Mali, Ichaka Diarra dipastikan absen lawan Bali United, sedangkan 4 pemain asing lainnya masih belum bisa dipastikan.

Tapi, semua masih dalam posisi cedera. Begitu juga dengan Bagas Adi dan Ahmad Alfarizi.

“Situasi yang tidak mudah. Belum meraih kemenangan dalam tiga pertandingan. Lalu banyak pemain cedera. Ini bukan alasan. Tapi situasinya seperti ini,” jelasnya.

Bisa jadi laga lawan Bali United jadi penentuan bagi tim pelatih Arema. Baik Getuk maupun Putu Gede. Jika tidak segera bangkit, Arema semakin sulit keluar dari papan bawah.

Jika mengacu pada kontrak yang diberikan manajemen lama Arema, pelatih harus angkat kaki jika menelan tiga kekalahan beruntun.

“Sebuah hal yang normal. Semua sudah ada perjanjiannya dan kesepakatan antara pelatih dengan manajemen,” sambungnya.

Arema FC dijadwalkan melakoni pekan keempat BRI Liga 1 2023/2024 menghadapi Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (21/7/2023) malam WIB.

Sebenarnya, ini bukan hal baru bagi Getuk. Dia pernah mengalami masa sulit bersama Arema di musim 2018 yang waktu itu posisinya sebagai pelatih kepala. Arema hanya meraih 2 poin dalam 5 pertandingan awal.

Saat itu membuat Singo Edan ada di dasar klasemen. Posisinya diganti setelah gagal menang di kandang melawan PSM Makassar di pekan 8.

Musim ini, situasinya bakal lebih sulit. Arema harus bermain sebagai tim musafir. Dukungan dari Aremania hanya segelintir tapi ketika dapat hasil negatif, mereka berbondong-bondong memberi kritikan.