Sukses


BRI Liga 1: Susul Muhammad Ferarri, Pemain Timnas Indonesia U-20 Tinggalkan Sepak Bola 5 Bulan demi Jadi Polisi

Bola.com, Sleman - Rabbani Tasnim Siddiq jadi satu dari sembilan pemain yang ikut menempuh pendidikan kepolisian. Penyerang RANS Nusantara itu dipastikan absen membela tim selama kurang lebih lima bulan agar bisa menjadi anggota Polri.

Selain Rabbani, delapan pemain lainnya yakni Muhammad Ferarri dari Persija Jakarta, Kakang Rudianto (Persib Bandung), dan Frengky Missa (Persikabo 1973).

Kemudian Ginanjar Wahyu (Arema FC), Dimas Julio Pamungkas (Bhayangkara FC), Muhammad Faiz Maulana (Bhayangkara FC), serta Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC).

Keputusan mengikuti pendidikan itu mendapat beragam respons dari berbagai pihak. Ada yang mendukung, adapula yang menyayangkan.

Sebab, para pemain tersebut dinilai masih potensial di sepak bola Indonesia. Plus tenaga mereka juga sangat dibutuhkan tim dalam mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Legawa

Hal itu dibenarkan manajer RANS Nusantara, Hamka Hamzah. Pria berusia 39 tahun itu mengatakan, tenaga semua pemain sangat dibutuhkan untuk menghadapi ketatnya persaingan di BRI Liga 1. Meski begitu, manajemen legawa melepas Rabbani untuk mengikuti pendidikan.

"Untuk Rabbani sendiri, biar bagaimanapun tenaga semua pemain dibutuhkan," ujar Hamka Hamzah.

"Tapi melihat dengan dia ingin menjadi polisi mengabdi juga untuk negara, ya kami semoga manajemen dan tim legawa melepas sementara Rabbani sampai selesai pendidikan untuk kembali ke kita," sambungnya.

 

3 dari 4 halaman

Tak Menghalangi

Sebelumnya, Rabbani telah dinyatakan lulus pada seleksi Bintara Polri 2023. Jebolan Timnas Indonesia U-20 itu otomatis akan absen selama beberapa waktu karena menyelesaikan pendidikan kepolisian.

Hamka Hamzah pun menegaskan, manajemen tak akan mempersulit atau bahkan menghalang-halangi keinginan sang pemain.

"Dari kami sangat mendukung, di mana sebelum dia masuk sini, dia sudah berbicara bahwa memang dipanggil untuk bergabung dengan kepolisian kan. Jadi, kami sebagai manajemen tidak menghalangi," bebernya.

"Tim pelatih tidak menghalangi, selama anak itu bersama kami kontraknya, dan tim-tim lain yang pemainnya masuk Polri kan bukan hanya kita, banyak," tambah dia.

 

4 dari 4 halaman

Doakan yang Terbaik

Yang pasti, manajemen klub berjulukan The Prestige Phoenix itu mendoakan yang terbaik buat Rabbani Tasnim. Dia berharap apa yang menjadi cita-cita sang pemain bisa terwujud dan meraih kesuksesan.

"Semoga Rabbani bisa lolos masuk, jadi anggota Polri, setelah itu fokuslah ke tim. Fokus dulu dia kesana. Meniti karier juga kesimpulannya," ungkap Hamka.

"Jadi, berjuang, bekerja keras, agar terpilih sebagai anggota Polri. Karena enggak gampang untuk masuk anggota Polri atau TNI. Saya sebagai senior, manajer tim mendoakan yang terbaik untuk Rabbani," pungkasnya.

Video Populer

Foto Populer