Adu Gacor Antarlini Madura United Vs PSIS di BRI Liga 1: Mahesa Jenar Pincang

Tim tamu PSIS Semarang akan kembali mengandalkan kecekatan kiper berlabel Timnas Indonesia, Adi Satryo. Penjaga gawang muda yang sukses membawa Timnas Indonesia U-22 juara SEA Games 2023 itu diprediksi kembali tampil sebagai starter.

Adi Satryo dikenal piawai mengantisipasi serangan jarak dekat. Ia bahkan tangguh saat menghadapi tendangan penalti, yang mana telah dibuktikan dalam banyak pertandingan, baik bersama PSIS maupun Timnas Indonesia.

Sementara di kubu tuan rumah ada sosok Satria Tama, kiper kawakan yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi. Meskipun sudah kebobolan sembilan kali, Tama bakal jadi tembok andalan terakhir Madura United.

Satria Tama terkenal akan kepiawaiannya dalam organisasi permainan. Jadi ketika ia melihat pertahanan di depannya tidak beres, Tama seringkali berteriak agar komunikasi di lini belakang tidak kocar-kacir menerima serangan lawan.

Madura United beruntung memiliki dua bek sayap andal, yakni Koko Ari Araya dan Dodo Alexvan Dijn. Keduanya tak cuma ciamik saat bertahan, tetapi juga sangat baik saat memantu penyerangan.

Sementara di kubu PSIS, pelatih Gilbert Aguis sepertinya akan tetap mematenkan pola empat bek yang dihuni Bayu Fiqri, Wahyu Prasetyo, Lucao, dan Giovani Numberi.

PSIS dan Madura United juga sama-sama memiliki bek asing yang bisa menjadi penentu kemenangan. Sangat mungkin skor akhir ditentukan lewat skema asing di mana kedua kesebelasan mempunyai bek tengah impor menjulang tinggi.

Ketiadaan Carlos Fortes membuat PSIS mau tak mau menyulap sejumlah gelandangnya agar lebih ke depan. Septian David Maulana misalnya, berpeluang menemani Dwi Pangestu di lini serang.

Beruntung sebenarnya buat Aguis karena ia masih memilik Paulo Gali sang rising star dan juga bekas pemain terbaik Liga 1, Taisei Marukawa yang kualitasnya tak perlu ditanyakan lagi. Hanya saja, Vitinho belum diketahui apakah bisa dimainkan atau tidak.

Sementara di kubu Madura United, Hugo Gomes alias Jaja bakal kembali diandalkan. Fachruddin Aryanto yang berposisi asli sebagai bek tengah bisa jadi dimainkan sebagai gelandang bertahan, sementara urusan playmaking bakal jadi tugas Rivera.

Ya, Francisco Israel Rivera beberapa kali menjadi penentu akhir pertandingan berkat gol-golnya. Gelandang asal Meksiko itu jelas adalah musuh bagi lini pertahanan PSIS.

Apes. Kata ini paling pas menggambarkan kondisi PSIS jelang laga menghadapi Madura United. Mantan striker Arema FC itu tidak bisa membela Mahesa Jenar karena sanksi yang diterimanya dari Komdis PSIS.

Berkebalikan dengan PSIS, Madura United justru akan tampil prima karena Lulinha dan Junior Brandao siap menjadi momok utama buat lini pertahanan PSIS.