Sukses


BRI Liga 1: Ini Alasan Evan Dimas Belum Pernah Jadi Starter Sejak Arema Dilatih Fernando Valente

Bola.com, Malang - Hingga 11 pertandingan BRI Liga 1 2023/2024, bintang lini tengah Arema FC, Evan Dimas Darmono belum pernah tampil penuh.

Baru tiga kali gelandang 28 tahun itu turun sebagai starter. Itupun selalu diganti di babak kedua. Sementara dua laga lainnya, Evan Dimas bermain sebagai pengganti.

Bahkan sejak pertengahan Agustus, Evan Dimas belum pernah bermain. Dia sempat mengalami cedera dan tidak masuk daftar susunan pemain.

Tapi kini, kondisinya sudah pulih. Hanya saja, pelatih Fernando Valente tak langsung memberikan tempat di tim inti.

Saat uji coba melawan klub Liga 3, NZR Sumbersari, Sabtu (09/09/2023), Evan Dimas bermain dengan tim cadangan.

 

 

2 dari 5 halaman

Evan Dimas Disorot Pelatih

Ternyata, ada satu catatan yang membuat Evan Dimas belum jadi starter, khususnya sejak Arema dilatih Fernando Valente.

"Evan Dimas pemain yang bagus. Sama seperti pemain lain yang kami punya. Tapi, kadang dia berpikir main untuk dirinya sendiri. Evan harus bermain untuk tim dalam banyak hal,” katanya.

Sebuah komentar yang agak mengejutkan. Lantaran selama ini jarang pelatih yang berkomentar tentang karakter bermain Evan.

Sebab, sejak muncul bersama Timnas Indonesia U-19, Evan disebut sebagai salah satu gelandang terbaik, baik di Timnas Indonesia maupun klub. Dia gelandang andal memainkan ball possession untuk tim.

 

3 dari 5 halaman

Bermain dengan Ide

Tapi, Valente meminta Evan Dimas bermain dengan konsep baru yang berbeda.

"Pemain harus paham. Mereka tidak bisa bermain sendirian. Jadi, harus bermain dengan ide yang akan dijalankan," kata Valente. 

"Sebagai contoh, ada posisi yang saling berkoneksi. Tidak perlu sering melakukan long pass. Normalnya, kami sering kehilangan bola dengan cara itu." 

"Namun, ini bukan hanya untuk Evan. Tapi semua pemain harus paham,” jelas mantan pelatih Shaktar Donetsk U-19 ini.

 

 

 

4 dari 5 halaman

Andalkan Kerja Sama Tim

Saat ini, Fernando mencoba menanamkan karakter bermain yang diharapkan. Dia meminta anak buahnya lebih sering bermain dengan penguasaan bola yang efektif.

"Ide saya, permainan yang bagus itu tidak kehilangan bola dan bisa mencetak gol,” tegasnya.

Saat pertandingan sebelumnya melawan Bhayangkara FC, Arema mulai menguasai ball possession. Meski di babak pertama pemain kelelahan, taktik banyak menguasai bola membuat mereka berhasil menang 2-0.

5 dari 5 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Video Populer

Foto Populer