Jejak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Berbagai Kelompok Umur: Sukses Lolos Putaran Final 3 Turnamen Piala Asia, Gagal ke Piala Dunia

Shin Tae-yong mulai bekerja sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak awal 2020. Sejak awal, ia memang tak hanya fokus ke skuad senior saja, tetapi juga di kelompok umur.

Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur memang meningkat performanya di bawah asuhan Shin Tae-yong. Namun, hal itu tak bisa dilepaskan dari program naturalisasi pemain keturunan yang digalakkan.

Ada banyak pemain keturunan yang kemudian menjadi pilar di skuad asuhan Shin Tae-yong. Sebut saja seperti Elkan Baggott, Marc Klok, Ivar Jenner, Rafael Struick, Jordi Amat, hingga Stefano Lilipaly.

Selain itu, Shin Tae-yong juga melakukan keputusan berani, terutama di Timnas Indonesia senior. Eks pelatih Timnas Korea Selatan itu memotong satu generasi di skuad senior Garuda.

Para pemain yang sempat lama menjadi langganan Timnas Indonesia, seperti Evan Dimas Darmono, Andritany Ardhiyasa, Ricky Fajrin, Bayu Pradana, dan banyak lagi nama lain tak lagi dipakai.

Justru saat ini Timnas Indonesia senior banyak diisi oleh pemain yang sangat muda. Para pemain yang masih berusia di bawah 20 tahun seperti Ivar Jenner, Rafael Struick, Marselino Ferdinan, dan Muhammad Ferarri sudah mendapatkan caps di skuad senior Garuda.

Shin Tae-yong tak selalu memiliki jalan yang mulus selama kariernya di Indonesia. Terkadang ia juga menghadapi tantangan yang cukup sulit.

Seperti drama yang kerap ia hadapi melawan klub yang enggan melepas para pemain ke tim asuhannya yang akan berlaga di SEA Games misalnya. Klub jelas memiliki hak untuk tidak melepas pemainnya ke ajang itu.

Sebab, SEA Games dan Asian Games bahkan Piala AFF tidak masuk ke kalender FIFA. Di sisi lain, kerap kali Liga 1 juga tengah berjalan ketika ajang itu dimainkan.

Terkadang kerap terjadi dilema pada situasi itu. Klub jelas membutuhkan pemainnya untuk berlaga di Liga. Sementara Shin perlu permain terbaik untuk meraih prestasi bersama Timnas Indonesia.

Satu hal yang menjadi kekurangan Shin Tae-yong saat ini adalah belum ada gelar juara yang diberikan untuk sepak bola Indonesia. Timnas Indonesia senior sekali ia bawa menjadi runner-up Piala AFF.

Sementara Timnas Indonesia U-23 dibawa Shin Tae-yong meraih perunggu SEA Games 2021. Garuda Muda juga harus puas untuk menjadi runner-up Piala AFF U-23 2023.

Shin Tae-yong juga tampak penasaran dengan hal itu. Namun, ia yakin di Piala AFF terdekat, Timnas Indonesia sangat mungkin untuk bisa berbicara banyak, bahkan menjadi juara.

Selain menukangi Timnas Indonesia senior, kedatangan Shin Tae-yong sebenarnya untuk menjadi nakhoda Timnas Indonesia U-20. Tim itu awalnya diproyeksikan untuk Piala Dunia U-20 2021.

Indonesia memang ditunjuk menjadi tuan rumah ajang itu. Namun, COVID-19 mengubah banyak hal. Termasuk membatalkan pagelaran Piala Dunia U-20 2021.

Kesempatan kembali hadir di Piala Dunia U-20 2023. Namun, Indonesia kembali gagal menjadi tuan rumah ajang itu karena alasan politis dan lain hal.

Posisi Indonesia pun digantikan oleh Argentina. Shin Tae-yong juga harus mengubur harapannya memimpin skuad Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20.