BRI Liga 1: Bek Arema Siap Saling Jegal dengan Sahabatnya di Persita

Musim lalu, Irsyad memilih pindah dari Arema saat pertengahan kompetisi. Kesempatan bermain yang minim jadi alasannya.

Sementara Syaeful justru tak pernah bermain karena menjalani operasi lutut. Baru musim ini mereka akan saling jegal di lapangan.

“Waktu dulu masih satu tim, dalam latihan juga sering saling jegal di lapangan. Sekarang, harus professional. Seperti biasa, kami di luar lapangan kawan. Tapi didalam lapangan ya harus berhadapan,” kata bek 28 tahun ini.  

Sudah cukup lama bersama, Syaeful tentu hafal seperti apa pergerakan Irsyad di lapangan. Sebaliknya juga demikian. Irsyad mengerti di mana titik lemah kawannya itu.

“Kalau kami sama-sama dapat kesempatan main, pasti sudah sama-sama tahu apa yang harus dilakukan di lapangan. Pastinya sama-sama ingin memberikan yang terbaik untuk klub masing-masing,” jelasnya.

Syaeful sendiri juga pernah bermain selama dua musim di Persita. Jadi, bukan hanya permainan Irsyad saja yang dipahaminya. Tapi juga masih banyak pemain lama yang masih jadi tulang punggung Pendekar Cisadane.

Perlu diketahui, Syaeful dapan momen yang pas untuk jadi pemain inti. Ketika pelatih baru Fernando Valente datang, bek utama Arema sedang cedera, yakni Bagas Adi dan Ichakka Diara. Ditambah dengan dua laga terakhir gawang Arema tidak kebobolan.

Pujian dari sang pelatih pun datang.

“Kami punya 29 pemain. Dan Syaeful sudah berusaha memberikan permainan terbaik dalam beberapa pertandingan terakhir. Tapi semua pemain penting bagi kami. Jadi, semua harus menyiapkan kondisinya untuk bisa membantu tim kedepan,” terang mantan pelatih Shakthar Donetsk U-19 ini.