Sukses


BRI Liga 1: Madura United Mengutuk Keras Penyerangan Terhadap Staf Tim di Area Konferensi Pers Stadion Maguwoharjo

Bola.com, Sleman - Manajer Madura United, Umar Wachdin berang setelah mengetahui salah satu staf timnya dihajar oleh beberapa oknum suporter PSS Sleman.

Media officer Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman, menjadi korban pengeroyokan di area konferensi pers Stadion Maguwoharjo, Minggu (24/9/2023) petang WIB.

Seorang oknum suporter yang menggunakan penutup wajah mencoba untuk mendekati pelatih Mauricio Souza, pemain Malik Risaldi, dan penterjemah Claudio Luzardi.

Melihat hal tersebut, pria yang akrab disapa Ferdi itu memilih untuk mengakhiri sesi konferensi pers. Namun, sayangnya ia tertinggal saat hendak kembali ke ruang ganti Madura United.

Ferdi dibawa keluar ruangan konferensi pers untuk dihajar ramai-ramai. Beruntung, ia berhasil menyelamatkan diri meski wajahnya bengep dan pelipisnya robek.

 
2 dari 6 halaman

Pernyataan Resmi Madura United

"Setelah pertandingan selesai kami menghadiri Post Match Press Conference di ruang konferensi pers Stadion Maguwoharjo Sleman sebagaimana kewajiban dalam regulasi," buka Manajer Madura United, Umar Wachdin.

"Setelah dimulai, ada sekelompok oknum yang yang tidak menggunakan ID CARD masuk ke dalam ruangan dengan menggunakan penutup wajah."

"Seketika ada satu oknum yang berupaya melakukan perilaku agresif di meja konferensi pers, tempat di mana pelatih dan pemain kami duduk. Demi Alasan keamanan, Media Officer memilih untuk menghentikan konferensi pers dan meminta pemain dan pelatih agar segera masuk ke ruang ganti."

 

 
3 dari 6 halaman

Berhasil Menyelamatkan Diri

"Setelah pemain dan pelatih masuk, naas Media Officer kami yang masih tertinggal di ruang konferensi pers didekap dan didorong oleh oknum yang lain."

"Selanjutnya diseret ke arah pintu player entrance untuk kemudian dikeroyok secara bersama-sama oleh beberapa oknum lain yang ada di luar."

"Mujurnya Media Officer kami berhasil meloloskan diri untuk kemudian ditolong oleh petugas dan di bawa ke ruang medis untuk perawatan luka yang diderita."

 

 
4 dari 6 halaman

Madura United Mengutuk Keras

"Madura United FC MENGUTUK KERAS kejadian ini. Kami berpendapat stadion seharusnya menjadi tempat yang ramah bagi semua orang, terutama bagi kedua tim yang bertanding."

"Terlebih kejadian ini terjadi di ruang konferensi pers yang seharusnya menjadi ruang terbatas yang diperuntukkan bagi personel terdaftar."

5 dari 6 halaman

Bikin Laporan Kepolisian

Buntut dari penyerangan tersebut, Madura United telah mendatangi kepolisian terdekat untuk membuat laporan. Mereka siap menyeret para pelaku ke jeruji besi.

Tak hanya itu, mereka juga bakal meminta ketegasan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Kejadian seperti ini dianggap mencederai semangat fairplay.

"Kami akan melakukan protes resmi kepada operator liga atas ketidaknyamanan ini. Selain itu, kami juga menempuh upaya hukum demi terangnya insiden ini," tandas Umar.

6 dari 6 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Video Populer

Foto Populer