Sukses


5 Fakta Menarik Dimas Drajad, Pencetak Hattrick Timnas Indonesia ke Gawang Brunei: Ayah Jebolan Primavera dan Pernah Berguru ke Madrid

Bola.com, Jakarta - Dimas Drajad jadi bintang kemenangan Timnas Indonesia atas Brunei dengan skor 6-0 pada leg 1 babak pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 hari Kamis (12/10/2023).

Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Dimas Drajad mencetak hattrick alias tiga gol. Dia menyumbangkan gol pada menit ke-7, 72, dan 92.

Bola.com coba mengumpulkan beberapa fakta menarik mengenai sosok pemain Persikabo di BRI Liga 1 2023/2024. 

Dimulai yang pertama: dengan tiga gol ke gawang Brunei, berarti Dimas Drajad sudah membukukan total enam gol bersama Timnas Indonesia senior. 

Dimas Drajad bisa dibilang striker kesayangan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Dia kerap dipercaya di level timnas senior. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Fakta Kedua dan Ketiga

Fakta kedua adalah Dimas Drajad merupakan anak sulung almarhum Muhammad Sulkhan, asisten pelatih Gresik United pada 2011.

Sulhan pernah menjadi bagian dari Timnas PSSI Primavera angkatan pertama, yakni timnas usia muda (19 tahun) yang digembleng di Italia.

Fakta ketiga yaitu Dimas Drajad sudah dikenal publik sepak bola Gresik pada tahun 2010. Kala itu, ia mengikuti Liga Pendidikan Indonesia dan membela SMPN 3 Gresik.

Pada Liga Pendidikan Indonesia 2011, Dimas mengantarkan SMPN 3 Gresik juara setelah mengalahkan SMPN 4 Semarang 2-1 di final. Dimas juga jadi pencetak gol terbanyak pada turnamen itu, yakni mengemas 15 gol.

3 dari 3 halaman

Fakta Keempat dan Kelima

Fakta keempat demi sepak bola, Dimas rela berpindah sekolah (SMP), saat masa pendidikannya memasuki ujian akhir nasional.

Setelah juara Liga Pendidikan Indonesia, Dimas jadi satu dari 11 pemain yang dapat pelatihan khusus. Dimas pindah ke SMPN 4 Semarang karena lokasi pemusatan latihan digelar di ibu kota Jateng. Banyak pesepak bola yang bersekolah di SMP itu.

Fakta kelima, Dimas berguru di Moratalaz FC, Madrid, Spanyol selama dua pekan pada awal 2012. Itu merupakan bagian dari Liga Pendidikan Indonesia Camp.

Sebanyak enam pemain terbaik mendapat kesempatan berguru di Spanyol. Di Madrid, Dimas jadi anak asuh Duta besar RI untuk Spanyol.

Video Populer

Foto Populer