Trio Pelapis yang Bisa Jadi Senjata Kejutan Timnas Indonesia di Filipina: Menanti Keajaiban Lemparan ke Dalam Pratama Arhan!

Witan Sulaeman mencicipi sedikit menit bermain saat Indonesia tumbang di Irak. Penggawa Bhayangkara FC itu menggantikan Marc Klok di menit ke-76.

Menilik permainan terakhirnya di pentas domestik, pemain berusia 22 tahun ini memiliki potensi menjadi pembeda dengan kemampuannya menyelinap ke belakang garis pertahanan lawan.

Umpan jauh Jordi Amat tentu terlalu sayang untuk tak dicoba di laga nanti. Jika mampu bertaut dengan pergerakan rekannya, ini bakal jadi senjata ampuh melubangi pertahanan tuan rumah.

Seperti halnya Witan Sulaeman, Pratama Arhan hanya mendapatkan sedikit waktu bertanding. Secara mengejutkan, posisinya tergantikan oleh Shayne Pattynama.

Melihat performa terakhir kompatriotnya, penggawa klub Tokyo Verdy itu mungkin akan kesulitan kembali ke posisi starter. Tetapi pelatih STY bisa memberikan tugas spesifik jelang akhir laga.

Lemparan ke dalam Arhan masih sangat seksi bagi lini serang Indonesia. Opsi yang layak dicoba andai barisan penyerangan tak sanggup melakukan tugasnya.

Lini tengah Indonesia tampak kepayahan saat menghadapi Irak. Marc Klok dkk kesulitan menghentikan agresifitas gelandang Singa Mesopotamia.

Kehadiran Arkhan Fikri memang tak serta merta jadi pembeda di pertandingan itu. Tetapi visi permainanya sungguh patut diacungi jempol.

Kesempatan mungkin bakal datang lagi untuknya di pertandingan nanti. Tinggal bagaimana dia bermain konsisten di waktu yang tak banyak.