Bola.com, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Muhammad, memastikan klub-klub peserta BRI Liga 1 musim depan akan mendapatkan subsidi lapangan latihan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Menurut Muhammad, ini adalah bentuk pengembangan infrastruktur yang menunjang penyelenggaraan kompetisi. Sebelumnya, subsidi yang diberikan PT LIB berupa LED board untuk masing-masing stadion yang menjadi kandang klub BRI Liga 1.
Baca Juga
"Berdasarkan bocoran dari PT LIB, untuk development kompetisi ke depannya seperti apa. Untuk tahun ini, subsidi yang diberikan ialah LED board," kata Muhammad dalam konferensi pers di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 di Solo, Senin (20/11/2023).
"Setiap stadion yang digunakan oleh klub-klub BRI Liga 1 musim ini masing-masing sudah mendapatkan LED Board dari PT LIB," ia melanjutkan.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berita Video, David da Silva menjadi salah satu aktor kemenangan Persib Bandung kontra Persebaya di BRI Liga 1 2023/2024. Namanya masuk ke dalam 3 Gol Terbaik di Paham Bola
Subsidi Lapangan latihan
Muhammad menjelaskan, masing-masing klub BRI Liga 1 akan mendapatkan subsidi satu lapangan latihan pada musim depan. Sebab, fasilitas ini menjadi infrastruktur yang penting untuk menunjang operasional klub.
"Sedangkan untuk tahun depan, subsidinya berupa lapangan. Satu klub akan mendapatkan satu lapangan. Inilah yang lucu, klub Indonesia itu punya pemain tetapi tidak punya lapangan," katanya.
"Lalu, mereka latihannya bagaimana? Ya akhirnya berpindah-pindah. Mereka rata-rata nomaden. Padahal, lapangan latihan ini menjadi aspek yang paling fundamental," tambahnya.
Â
Advertisement
Harus Punya Lapangan
Menurut lelaki yang akrab disapa Mamed itu, ketersediaan lapangan latihan menjadi kebutuhan yang penting untuk aktivitas klub. Menurutnya, kebutuhan ini bahkan jauh lebih penting ketimbang memiliki stadion sendiri.
Oleh karena itu, mulai musim depan, masing-masing kontestan akan diwajibkan untuk memiliki lapangan latihannya sendiri, sehingga tak perlu berpindah-pindah.
"Klub sepak bola itu harus memiliki lapangan. Tidak punya stadion tidak masalah, tetapi harus punya lapangan latihan. Oleh karena itu, untuk tahun depan, klub-klub harus punya lapangan latihan," ujarnya.
Â
Jajaki Kerja Sama
Muhammad menjelaskan, satu di antara rencana yang tengah dijajaki PSSI ialah mengajukan pengelolaan lapangan latihan kepada klub, Asosiasi Provinsi (Asprov) maupun Asosiasi Kota (Askot).
Harapannya, hal ini bisa memudahkan untuk menggelar berbagai kompetisi pemain usia muda di masing-masing daerah.
"Saya sebagai anggota Komite Infrastruktur PSSI, bekerja sama dengan Kemendagri, berharap ke depannya stadion di Indonesia dikelola oleh klub, bukan Pemerintah Daerah," ujarnya.
"Misalnya, lapangan-lapangan yang menjadi pendamping Piala Dunia U-17 2023 di Solo ini dikelola oleh klub lokal ataupun Asprov atau Askot. Agar mereka bisa menggelar banyak kompetisi kelompok umur," tambahnya.
Advertisement