BRI Liga 1: Kapten PSS Menyayangkan Kericuhan Pascalaga Kontra PSIS di Stadion Jatidiri

Tidak hanya soal insiden yang bikin geleng-geleng kepala, Kim Jeffrey Kurniawan juga kecewa dengan kekalahan tersebut. Apalagi, PSS Sleman harus kalah lewat gol penalti.

"Tentu cukup mengecewakan buat kami. Kalah dengan hasil akhir 1-0. Apalagi dapatnya lewat penalti, kami harus berbenah dan berlatih lebih keras lagi masih banyak pertandingan yang menunggu," katanya.

"Mudah-mudahan bisa dilupakan dan bisa mencari solusi disitu karena sepak bola apapun bisa terjadi. Kita lihat ke depan mudah-mudahan bisa mengambil poin," sambungnya.

Meski gagal memetik poin, pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic memuji penampilan timnya. Dia menyebut anak asuhnya bermain cukup baik, meski harus berakhir dengan kekalahan.

"Saya pikir kami di jalan yang bagus. Tim ini merespons dengan baik di babak pertama. Kami hampir menjalankan pertandingan dengan baik, punya banyak kesempatan juga," papar Risto.

"Di babak kedua setelah mereka mencetak gol kami mengambil risiko. Saya pikir kami sedikit lepas kontrol dan kami membiarkan mereka menyerang balik, menciptakan banyak peluang. Tapi ketika kalah kami harus ambil risiko dan mengerti mengenai itu dan itu normal," tambah dia.

Secara keseluruhan sejak ia menangani PSS pada akhir bulan lalu, Risto Vidakovic menilai pasukannya sudah menunjukkan peningkatan performa. Hanya saja, hasil laga memang tak sesuai yang diharapkan.

"Sejauh ini saya pikir saya sangat senang dengan apa yang pemain tunjukkan di lapangan. Semuanya bekerja keras, memberikan 100 persen dan menurut saya itulah yang paling penting," ucap arsitek asal Belgia itu.

Kekalahan ini membuat PSS Sleman tertahan di papan bawah. Tim Elang Jawa ada di peringkat 13 klasemen sementara dengan torehan 23 poin.