Maciej Gajos dan 3 Pemain Kunci Persija untuk Kalahkan Persebaya di BRI Liga 1: Andalan di Setiap Lini!

Nyawa serangan Persija Jakarta terdapat dalam diri Ryo Matsumura. Gelandang asal Jepang itu menjadi dirigen permainan Macan Kemayoran.

Ryo memainkan banyak peran di Persija. Selain menjadi penghubung ke lini depan, pemain berusia 29 tahun ini juga diandalkan untuk menjadi sumber produktivitas.

Dari 20 partai, Ryo mampu mencetak tujuh gol dan empat assist. Thomas Doll kerap memasang mantan pemain Persis Solo ini sebagai false nine.

Konsistensi Hanif Sjahbandi berbuah hasil. Pesepak bola berusia 26 tahun itu belakangan tidak tergantikan di lini tengah Persija Jakarta meski persaingannya ketat.

Hanif adalah tipe gelandang pekerja keras. Kelebihan dari mantan pemain Arema FC ini adalah keseimbangan, mampu membantu lini pertahanan sekaligus sektor penyerangan.

Terbukti, Hanif telah menorehkan tiga gol dan dua assist untuk Persija dari 14 penampilan. Duet dengan Resky Fandi membuatnya lebih leluasa dalam melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan.

Performa Ondrej Kudela memang mulai inkonsisten. Namun, pengalamannya tetap dibutuhkan Persija Jakarta untuk mengawal lini belakang.

Kudela cerdik dalam membaca serangan lawan. Namun, pemain berusia 37 tahun itu terkadang tidak mampu menandingi kecepatan musuh. Maklum, faktor usia.

Kudela diharapkan bisa menjadi tembok kukuh Persija ketika melawan Persebaya. Selain itu, umpan-umpan jauh dari pemain asal Republik Ceska ini dapat menjadi senjata Macan Kemayoran kala membangun serangan.