3 Fakta Setelah Arema Taklukkan Persis Pekan ke-22 BRI Liga 1: Dominasi Singo Edan Berlanjut

Kemenangan 3-1 membuat Arema memperpanjang rekor positif dari Persis di Liga 1. Sebelumnya, dua tim sudah tiga kali bertemu di era Liga 1. Arema belum pernah kalah. Satu berakhir dengan kemenangan dan dua laga lainnya berujung imbang.

Sementara Persis, justru belum bisa menumbangkan Arema. Sepertinya mereka masih penasaran. Karena jika melihat dari posisi kedua tim di klasemen. Harusnya Persis bisa meraih kemenangan. Mengingat mereka ada di posisi yang lebih baik. Urutan 14 klasemen sementara dengan 24 poin.

Namun, justru Arema yang mendapat keberuntungan untuk melanjutkan catatan positif ini. Lantaran Persis sedang dijauhi keberuntugan. Mengingat banyak peluang yang didapat tidak menemui sasaran.

Arema berhasil menyarangkan tiga gol ke gawang Persis. Namun, semua gol itu berasal dari bola mati. Dua dari penalti Dedik Setiawan dan Gilbert Alvarez. Sedangkan gol ketiga dari tendangan bebas Charles Raphael. Tembakan pemain asal Brasil itu sempat membentur pagar pemain, tapi dia bisa menyambarnya lagi dan berbuah gol.

Di satu sisi, ini memperlihatkan jika Arema kesulitan mencetak gol lewat skema permainan. Meskipun tim berjuluk Singo Edan ini menciptakan beberapa peluang. Tapi finishing pemain lebih banyak tidak menemui sasaran.

Kondisi ini tak membuat pelatih Arema, Fernando Valente kecewa. Dia melihat jika gol dari bola mati ini juga bagian dari strategi. Karena sudah disiapkan dalam sesi latihan. Beberapa pemain menjalani latihan penalti dan tendangan bebas di sesi akhir latihan Arema.

Dalam tiga laga beruntun Arema, selalu ada kartu merah yang dicabut dari kantong wasit. Beruntungnya, kali ini kartu merah tidak diberikan untuk pemain Arema. Melainkan kepada pemain Persis.

Wasit Thoriq Alkatiri memberikan kartu merah kepada bek Persis, Jaimerson Xavier setelah melanggar striker Arema, Dedik Setiawan didepan kotak penalti. Jika Dedik lolos, dia tinggal berhadapan dengan kiper. Itu sebabnya, bek asal Brasil diganjar kartu merah. Tapi di babak pertama, Jaimerson juga mendapatkan kartu kuning.

Hal ini disyukuri pelatih Arema. Karena sebelum pertandingan dia meminta anak buahnya agar tidak melakukan pelanggaran konyol. Mengingat dua lawan sebelumnya, Jayus Hariono dan Ariel Lucero diganjar kartu merah. Sang pelatih melihat anak buahnya melakukan tindakan yang tidak perlu.