Sukses


Gebuk Persib di Depan Ribuan Bobotoh, Ini 3 Pesona Persik yang Bisa Jadi Ancaman Serius Tim Papan Atas BRI Liga 1

Bola.com, Kediri - Persik Kediri membayar lunas utang kekalahan dari Persib Bandung di putaran pertama di Kediri. Pada laga pekan ke-22 BRI Liga 1, giliran Persik menggebuk Persib 2-0 di hadapan ribuan pasang mata bobotoh yang memadati Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (10/12/2022).

Dalam duel revans tersebut, pasukan Marcelo Rospide tampil apik. Dua gol Persik Kediri dicetak Renan Silva pada menit ke-49 dari titik penalti dan tendangan bebas Anderson do Nascimento pada menit ke-59.

Kemenangan ini menambah panjang rekor Macan Putih tak terkalahkan pada empat laga terakhir. Bahkan semua rapor itu diraih dengan catatan clean sheet secara beruntun.

Rampasan poin absolut dari kandang Maung Bandung itu mengatrol posisi Persik ke urutan enam klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024 dengan koleksi 33 poin.

Bila melihat permainan kontra Persib, sejatinya performa Renan Silva dkk. masih bisa meningkat lagi di pertandingan berikutnya. Jika itu terjadi, Persik bakal jadi ancaman serius tim-tim papan atas.

Apalagi dengan koleksi poin saat ini, Persik berpotensi menggeser posisi Madura United, PSIS Semarang, atau, bahkan Persib Bandung untuk memperebutkan jatah tampil di fase Championship Series yang diisi empat tim teratas penyisihan awal alias Regular Series.

Bola.com mengupas tiga pesona Persik Kediri yang akan mengaum keras di sisa putaran kedua BRI Liga 1 2023/2024.

====

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

1. Tangan Dingin Marcelo Rospide

Tak bisa dipungkiri, kesuksesan sebuah tim pasti ada peran dan kepiawaian seorang pelatih meracik strategi permainan di belakangnya. Peran itu dilakoni Marcelo Rospide di Persik Kediri.

Pada awal musim ini, di antara sesama pelatih debutan di BRI Liga 1, pamor Rospide berada di bawah bayang-bayang Gilbert Agius dari PSIS Semarang dan Mauricio Souza di Madura United.

Apalagi materi pemain Persik juga kalah jauh dibandingkan Mahesa Jenar dan Laskar Sapeh Kerrab. Rospide mendapat warisan penggawa musim lalu yang nyaris terdegradasi.

Namun, dengan kesabaran dan pengalaman yang dimiliki, Rospide pelan-pelan membawa Persik merangkak dari papan bawah hingga kini menembus posisi enam besar.

Rospide memiliki kejelian dan kematangan membaca situasi permainan. Dia selalu punya kiat mengubah formasi permainan saat Persik tertekan. Dan, pemain Persik bisa menjalankan perubahan pola dan cara bermain itu dengan apik.

3 dari 5 halaman

2. Duet Maut Renan Silva dan Ze Valente

Baru kali pertama ini, saat melawan Persib, Renan Silva dan Ze Valente diduetkan di lini tengah sepanjang pertandingan. Dalam dua laga sebelumnya, melawan Arema FC dan Dewa United FC, Ze Valente masuk lapangan dari bangku cadangan.

Ternyata tandem dua pemain berkaki kidal ini membuat permainan Persik Kediri makin dinamis dan mengerikan. Meski baru disandingkan, Renan dan Ze sudah punya chemistry harmonis.

Mereka seolah telah paham kapan saatnya harus bergiliran peran sebagai playmaker atau gelandang serang. Ketika Ze menjadi pengatur permainan, Renan lebih fokus sebagai gelandang serang atau second striker.

Begitu pula saat Renan turun di sektor tengah, Ze akan aktif membantu lini serang dengan umpan-umpan terukurnya.

4 dari 5 halaman

3. Benteng Pertahanan Fleksibel

Kehadiran Ze Valente membuat Marcelo Rospide makin banyak opsi di lini tengah dan belakang Persik Kediri. Ketika Ze duet dengan Renan di gelandang, maka Rohit Chand ditarik ke belakang sebagai bek tengah.

Kejelian perubahan formasi itu yang diterapkan Rospide ketika Hamra Hehanusa harus keluar lapangan akibat cedera. Berikutnya, Rohit Chand dan Anderson do Nascimento menjadi benteng kukuh dari serbuan spartan David da Silva serta Ciro Alves.

Peminjaman bek kanan muda Persebaya Surabaya, Ahmad Nuri Fasya, juga sangat tepat. Dia mampu menggantikan peran Simen Lyngbo ketika bek asal Filipina itu sudah kepayahan bermain. Bahkan Nuri Fasya lebih mobil dan agresif di lapangan.

5 dari 5 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Video Populer

Foto Populer