Dua Penyakit Akut Timnas Indonesia dari Hasil Dua Laga Kontra Libya: Awas, Jangan Kumat Lagi Lawan Iran!

Timnas Indonesia - Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Sandy Walsh (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Jelang laga melawan Iran sebelum Piala Asia 2023, Timnas Indonesia wajib belajar banyak dari sejumlah kekurangan yang terlihat saat menghadapi dua pertandingan uji coba melawan Libya.

Sebab, masih ada banyak kelemahan yang diperlihatkan Timnas Indonesia ketika dua kali kalah melawan Libya. Kelemahan ini harus segera diperbaiki Shin Tae-yong menjelang duel terakhir melawan Iran.

Timnas Indonesia U-23 Seperti di Kandang Sendiri, Stadion Qatar Dapat Julukan Gelora Abdullah Bin Khalifa
Sedang Berlangsung, Live Streaming Semifinal Piala Asia U-23 Timnas Indonesia Vs Uzbekistan, Babak 1
Sedang Berlangsung, Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan U-23 di AFC U-23 Asian Cup

Laga melawan Timnas Iran yang akan berlangsung pada Selasa (9/1/2024) ini memang sangat krusial karena menjadi laga latih tanding terakhir Timnas Indonesia sebelum tampil di Piala Asia 2023.

Skuad Garuda wajib memperbaiki sejumlah penyakit akut yang terpampang nyata pada duel melawan Libya. Kelemahan ini diharapkan tak kembali terulang saat bertanding melawan Iran maupun di Piala Asia 2023 nanti.

===

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Berita Video, komentar Shin Tae-yong tentang persiapan Timnas Indonesia ke Turki jelang Piala Asia 2023

2 dari 5 halaman

Buang-Buang Peluang

Foto: Masih Tampil Kedodoran, Timnas Indonesia Kalah Lagi dari Libya — Timnas Indonesia kembali takluk 1-2 dari Timnas Libya dalam uji coba di Stadion Titanic Mardan, Antalya, Turki, pada Jumat (5/1/2024). (Dok PSSI)

Timnas Indonesia harus meningkatkan kemampuan finishing-nya sebelum laga melawan Iran. Pasalnya, ini menjadi aspek yang paling krusial bagi anak asuh Shin Tae-yong untuk tampil di Piala Asia 2023 nanti.

Pada dua pertandingan melawan Libya, skuad Merah Putih memang belum berhasil memperlihatkan catatan koversi peluang yang apik. Mereka masih sering membuang-buang peluang.

Rafael Struick dan kawan-kawan sempat mengukir enam tembakan pada pertandingan pertama. Hasilnya, dari empat tembakan yang mengarah ke gawang, tidak ada satu pun yang membuahkan gol.

Laga kedua pun tak lebih baik. Sebab, anak asuh Shin Tae-yong tercatat mengukir total sebelas kali tembakan. Hanya dua yang mengarah ke gawang dan satu di antaranya berhasil dikonversi menjadi gol.

3 dari 5 halaman

Hindari Blunder Fatal

Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Timnas Libya. (Bola.com/Dok.PSSI).

Dari segi defensif, Timnas Indonesia juga masih memiliki banyak pekerjaan rumah jelang Piala Asia 2023. Penyakit akut yang paling utama ialah mengurangi kesalahan-kesalahan berbahaya yang bisa merugikan.

Skuad asuhan Shin Tae-yong masih sering membuat blunder fatal yang mengakibatkan kebobolan. Pada duel pertama melawan Libya, misalnya, ada tiga blunder yang dilakukan barisan pertahanan.

Jordi Amat sempat kehilangan bola di tengah lapangan dan menghasilkan gol keempat. Adapun gol kedua dan ketiga dari Libya tak terlepas dari kesalahan Justin Hubner dalam mengirimkan umpan.

Adapun pada pertandingan kedua, blunder fatal semacam ini dilakukan oleh Rizky Ridho. Umpan tanggung bek Persija Jakarta ini kepada Ernando Ari justru direbut oleh pemain lawan dan menghasilkan kebobolan.

4 dari 5 halaman