Performa Lini Belakang Timnas Indonesia saat Kalah dari Jepang: Mudah Digempur!

Sebelum pertandingan, Timnas Indonesia sudah diprediksi akan menemui kesulitan menahan gempuran Jepang. Tim Samurai Biru yang berlaga di Piala Asia 2023 dihuni banyak pemain bintang. Banyak yang berlaga di liga top Eropa.

Sebut saja, Takehiro Tomiyasu (Arsenal), Ko Itakura (Borussia Monchengladbach), Wataru Endo (Liverpool), Takumi Minamino (AS Monaco), Kaoru Mitoma (Brighton & Hove Albion), hingga Takefusa Kubo (Real Sociedad).

Jepang sendiri mengawali turnamen ini dengan berhasil menang 4-2 atas Vietnam (14/1/2024). Tapi, mereka kemudian kalah 1-2 melawan Irak di pertandingan kedua (19/1/2024).

Sementara di sisi lain, Timnas Indonesia sempat kalah 1-3 kontra Irak (15/1/2023). Terakhir, anak asuh Shin Tae-yong sukses menang 1-0  saat berjumpa Vietnam (19/1/2024).

Hal ini membuat Timnas Jepang dan Timnas Indonesia sama-sama mengoleksi tiga poin. Kedua tim masih berpotensi lolos lewat jalur runner-up Grup D. Namun, ada kans pula lolos dengan status empat peringkat ketiga terbaik.

Secara materi pemain tentu jomplang. Timnas Jepang merupakan tim Asia dengan ranking FIFA tertinggi, ada di posisi ke-17.

Bandingkan saja dengan Timnas Indonesia sebagai tim dengan ranking FIFA terendah di antara kontestan Piala Asia 2023, yakni di peringkat ke-146.

Yang terjadi, Jepang sangat menguasai permainan sejak menit awal. Hal itu membuat lini belakang Timnas Indonesia kelabakan menghadapi serangan mereka yang lahir lewat dari berbagai cara.

Formasi dengan mengandalkan lima bek nyatanya tidak mampu menahan gempuran tim lawan. Trio bek tengah yang diisi oleh Justin Hubner, Jordi Amat, dan Rizky Ridho, sangat mudah ditembus oleh Jepang.

Laga belum berjalan lima menit, Jordi Amat sudah melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Hal itu membuat Jepang unggul dengan cepat lewat eksekusi tendangan penalti.

Berikutnya, serangan bertubi-tubi muncul. Hampir sepanjang 90 menit, Jepang mengurung pertahanan Timnas Indonesia.

Skuat Indonesia terlihat kesulitan menahan serangan. Beberapa kali dalam situasi perebutan bola kalah. Kalaupun berhasil merebut, bola dibuang keluar atau malah mengumpan yang akhirnya diterima pemain Jepang.

Hal seperti ini banyak terjadi di sisi sayap yang dihuni oleh Pratama Arhan dan Sandy Walsh. Dua pemain ini tampak tidak mampu mengimbangi permainan lawan yang mampu terus menemukan celah.

Garis pertahanan ini dua kali terekspos, yang menghasilkan dua gol untuk Jepang. Yang pertama terjadi saat Ritsu Doan sukses melepaskan diri dari sisi kiri lalu melepaskan cutback yang diselesaikan oleh Ayase Ueda.

Penyebab terjadinya gol ketiga juga tak jauh berbeda menunjukkan respons yang tidak siap. Timnas Indonesia susah payah menghadapi serangan balik melalui sektor kanan

Situasi inilah yang diakhiri kesalahan Justin Hubner dalam menghalau bola sehingga menghasilkan gol bunuh diri yang membuat Jepang unggul 3-0. Beruntung, ada satu gol hiburan yang disumbang oleh Sandy Walsh menjelang bubaran.

Grup A

Grup B

Grup C

Grup D

Grup E

Grup F

Q: lolos ke 16 besar

Notes: Klasemen Piala Asia 2023 hingga 24 Januari 2024, pukul 21:00 WIB