Bola.com, Jakarta - Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 tinggal menyisakan 10 pekan. Persaingan menuju championship series masih terbuka lebar.
Borneo FC Samarinda berada di pole position. Mereka terlampau digdaya untuk dicongkel dari puncak klasemen BRI Liga 1.
Baca Juga
Trio Persib Layak ke Timnas Indonesia Setelah Antar Maung Bandung ke Final Championship Series BRI Liga 1: Mengetuk Hati Shin Tae-yong
Foto: Pemain Madura United Pulang Naik Rantis, Bus Sempat Dilempari Telur oleh Oknum Suporter Borneo FC sebelum Tanding
Foto: Gol Emosional Wonderkid Borneo FC ke Gawang Madura United, Sayang Gagal Bawa Pesut Etam ke Final
Advertisement
Namun, masih ada tiga slot lain yang bisa diperebutkan. PSIS Semarang jadi salah satu yang berpeluang melangkah ke empat besar.
Klub berjulukan Mahesa Jenar itu seolah membalikkan sejumlah prediksi. Tenggelam di zona merah pada musim lalu, PSIS mampu menyodok ke posisi dua klasemen sementara.
Kejutan yang dibuat dua tim teratas itu tak lepas dari racikan hebat dari sang juru taktik. Namun, tidak bisa dimungkiri, performa tim-tim papan atas tengah loyo.
Penurunan kinerja itu tak lepas dari labilnya penampilan beberapa pemain pilar. Utamanya pemain lokal yang tampak kesulitan menyesuaikan diri dengan penambahan kuota asing.
Siapa saja pemain yang tampil hebat musim lalu dan justru angin-anginan di BRI Liga 1 2023/2024? Berikut ulasan selengkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta)
Penampilan hebat Persija Jakarta musim lalu tak lepas dari peran besar Andritany Ardhiyasa. Sang kapten jadi kiper dengan catatan clean sheet terbanyak, yaitu 15 kali.
Namun, performa Andritany berubah 180 derajat musim ini. Penjaga gawang berusia 32 tahun itu jadi kiper lokal dengan kebobolan terbanyak sejauh ini, yaitu 26 gol.
Advertisement
Ilija Spasojevic (Bali United)
Setali tiga uang, Ilija Spasojevic juga mulai kehilangan tajinya. Pemain lokal dengan gol terbanyak musim lalu, kini lebih sering menghangatkan bangku cadangan.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra tampak lebih percaya dengan Jefferson Mateus. Perannya kini lebih sebagai seorang supersub.
Reva Adi Utama (Persebaya Surabaya)
Ada harapan besar saat Reva Adi Utama memutuskan pulang ke Persebaya Surabaya. Ia diharapkan mampu menjadi pemimpin kejayaan Green Force musim ini.
Namun, dia gagal mengulang performa terbaiknya seperti di periode pertama. Sikapnya yang meledak-ledak di lapangan juga membuatnya menerima dua kartu merah di BRI Liga 1 2023/24.
Advertisement
Ramadhan Sananta (Persis Solo)
Pemain lain yang tak kunjung menemukan performa terbaiknya adalah Ramadhan Sananta. Penyerang asal Riau itu sedikit kesulitan menyesuaikan diri di Persis Solo.
Walau masih produktif, pemain berusia 20 tahun itu bukan pilihan utama. Ia harus tampil lebih konsisten untuk membantu timnya selamat dari jerat degradasi.
Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC)
Nama terakhir yang masuk dalam daftar ini adalah Dendy Sulistyawan. Tampil hebat di putaran kedua musim lalu, Dendy kini tak segarang sebelumnya.
Alhasil, Bhayangkara FC kesulitan menemukan jalan menuju gawang lawan. Imbasnya, The Guardian kini mendekam di posisi juru kunci.
Advertisement